TIPS MENGAJAK SI KECIL TARAWIH (DAN CERITA TARAWIH UPRIN)

2 comments
mengajak si kecil tarawih ke masjid


Tidak terasa sudah menginjak hari ke 12 puasa ramadhan, sudah 12 malam juga melakukan shalat tarawih. Alhamdulillah sekali semuanya lancar. Semoga moms di rumah juga lancar semua ya, ibadahnya.

Ramadhan kali ini pertama kalinya saya bisa tarawih berjamaah lagi sejak punya Uprin. Tahun ini Uprin sudah dua setengah tahun, sudah mulai mengerti etika, sudah bisa diajari. Jadi saya memberanikan diri mengajak Uprin tarawih berjamaah di mushalla. Surprisingly, Uprin anteng selama shalat, tidak membuat suara-suara gaduh, dan tidak merengek. Dari tarawih pertama, Uprin cuma absen satu kali!
Padahal saya sudah takut duluan kalau Uprin bakal rewel sehingga mengganggu jama’ah yang lain. Ternyata ketakutan saya tidak terbukti. Alih-alih mogok tidak mau pergi tarawih, Uprin malah yang paling semangat diajak ke mushalla. Setiap mendengar adzan Isya, dia langsung buru-buru memakai sandal lalu keluar rumah. Kalau saya belum juga menyusul keluar, dia akan memanggil saya keras-keras, “mama, ayo jama’ah !” dengan suara batitanya. Sampai di mushalla pun, Uprin menuruti setiap instruksi saya. Dia akan berdiri atau duduk saja di sajadah yang sama dengan saya, kadang bertanya ini-itu namun tidak sampai berisik. Selama shalat, Uprin diam saja di sebelah saya atau mengikuti gerakan shalat sekenanya, tidak berlari kesana kemari. Beberapa kali dia pernah minta pulang, tapi ketika saya jawab shalat belum selesai dia menurut dan duduk anteng lagi.

Well, mengajak si kecil tarawih banyakmanfaatnya lho moms. Selain memperkenalkan agama sejak dini, juga melatih anak bersosialisasi dan beretika. Si kecil akan mengerti bagaimana adab ketika shalat, mengenal kerukunan antar sesama melalui tradisi salam-salaman setelah shalat, dan lain sebagainya. Selain itu shalat tarawih kan hanya ada selama ramadhan, rasanya akan sayang jika dilewatkan. Namun bagi sebagian ibu baru yang punya batita seringkali ragu untuk mengajak si kecil tarawih berjamaah. Takut si kecil rewel atau takut repot. Sementara tidak ada orang lain yang cukup dipercaya menjaga si kecil selama moms pergi tarawih. Saya punya beberapa tips mengajak si kecil tarawih berjamaah, siapa tahu berguna ya moms. Ini saya rangkum berdasarkan pengalaman sendiri.

1.    Pastikan si kecil kenyang dan nyaman
Selama ramadhan, Uprin selalu ikut makan ketika saya berbuka. Mulai dari takjil, makan besar, hingga desert Uprin selalu ikutan. Sehingga pada waktu tarawih dia sudah kenyang. Kalau perut kenyang, anak pasti riang sehingga moms bisa beribadah dengan tenang.
Selain itu sebelum berangkat tarawih saya selalu memastikan diaper Uprin masih kering untuk menghindari bau pipis yang kadang menyengat, juga supaya Uprin tetap nyaman. Nggak lucu ‘kan kalau sedang di masjid tercium bau pipis yang sumbernya dari anak sendiri ? Belum lagi resiko si kecil rewel gara-gara tidak merasa nyaman akibat diaper.
Pakaikan juga pakaian yang nyaman untuk si kecil. Kalau mau pakai mukena lebih bagus lagi. Berhubung Uprin belum punya mukena saya selalu memakaikan jilbab untuknya. Jilbab anak-anak yang tidak gerah pastinya.

uprin

2.    Dengarkan permintaan si kecil
Bagaimanapun juga, si kecil masih seorang anak-anak. Walaupun sedang mengenalkan ajaran agama, jangan pernah mengabaikan keinginannya. Di sela-sela shalat tarawih, kadang Uprin kegerahan dan minta dikipasi, saya menurutinya. Kadang juga Uprin merajuk minta dipangku sambil dielus-elus ketika jama’ah lain sedang berdoa. Selama permintaannya tidak aneh-aneh sih selalu saya kabulkan. Kalau memang si kecil benar-benar minta pulang, sebaiknya turuti saja. Tidak baik juga kalau memaksa.

3.    Pilih masjid atau mushalla yang familier
Saya shalat tarawih di mushalla yang sama setiap harinya. Saya memilih mushalla tersebut selain karena jaraknya yang hanya sepuluh langkah dari pintu rumah juga karena Uprin sudah sangat familer dengan mushalla itu. Sebelum ramadhan Uprin sudah sering lewat-lewat atau bermain-main di sekitarnya. Biasanya anak kecil akan merasa lebih nyaman bila berada di tempat yang tidak asing baginya.


Bagaimana, moms punya cerita atau tips menarik seputar ramadhan bersama si kecil? Saya senamng sekali kalau moms berkenan share  di kolom komentar.

2 comments

  1. melatih anak tarawih waktu kecil penting ya...
    ramdhan ini baru melatih konsistensi puasa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah udah berapa tahun anaknya tuh udah puasa?

      Delete

Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss