Salah
satu tahap dalam skincare routine
yang tidak boleh dilewatkan adalah step
moisturizing. Step moisturizing
sendiri bisa dipecah menjadi beberapa langkah : pakai hydrating toner, dilanjutkan essence,
ditambah serum, pakai ampoule juga bila perlu, tambah lagi sheet mask, kemudian moisturizer cream, lalu face oil.
Ribet ? Iya. Dan tidak semua orang juga cocok memakai moisturizer
berlapis-lapis.
Baca : Never Skip Your Skincare Routine
Jadi,
tidak perlu khawatir kalau memang hanya
sanggup memakai satu produk pelembap saja. Menggunakan skincare paling basic
saja cukup untuk menjadikan kulit wajah tetap sehat, yang penting rutin. That’s
why they called skincare routine.
Produk
moisturizer bentuknya bisa bermacam-macam, ada yang serupa emulsion, gel, atau
yang paling banyak berbentuk cream. Di pasaran pun tersedia berbagai
moisturizer dari berbagai merek. Tidak perlu memilih yang mahal karena produk
pelembap yang lebih terjangkau sudah banyak.
Dua
bulan belakangan, saya sedang suka pada satu produk moisturizer cream lokal.
Kalau kalian travelling ke Ubud Bali,
setelah reunian sama teman-teman di Monkey Forest Ubud coba deh mampir ke
storenya Sensatia Botanicals. Nanti cari pelembap namanya Amber Rose Facial
Dream Cream. Itu pelembap favorit saya sekarang. Kenapa jadi favorit saya ? Keep reading ya !
Baca : Sudah Saatnya Brand Kecantikan Lokal Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Nama, Klaim, & Harga
Sensatia
Botanical Amber Rose Facial Dream Cream (Rp. 240.000,-/65 gr)
“Blissful; subtly europhic, full-bodied,
seductive & extremely enticing; Sensatia’s amber rose facial dream cream is
the richest, most sensually-addicting facial moisturizer on the planet. Natural
amber essence is sinfully-coupled with pure rose absolute resulting in complete
rapture”.
Packaging & Visual
Moisturizer
Sensatia Botanicals dikemas dalam jar plastik gelap. Di mulut jar ada aluminium
foil untuk menjaga kualitas produk tetap bagus. Bodi jar dilapis kertas berisi
cara penggunaan dan komposisi produk, warna temanya hijau.
Boks
karton terbuat dari kertas daur ulang, warna temanya hijau juga. Terdapat keterangan
deskripsi produk, cara menggunakan, ingredients, juga expired date pada boks. Seperti
produk Sensatia Botanicals lainnya, di sisi kanan kiri boks terdapat tulisan “pure” dan “natural”.
Baca : Unboxing Sensatia Botanicals
Ingredients
Water (Aqua), Butyrospermum Parkii (Shea) Butter,
Cetearyl Glucoside & Sorbitan Olivate, Olea Europaea (Olive) Fruit Oil,
Aleurites Moluccana (Kukui) Nut Oil, Cera Alba (Beeswax), Simmondsia Chinensis
(Jojoba) Seed Oil, Parfum (Natural Amber Essence Blend), Triticum Vulgare
(Wheat) Germ Oil, Zea Mays (Corn) Starch, Sodium Citrate, Benzyl Alcohol &
Benzoic Acid & Dehydroacetic Acid, Bixa Orellana (Annatto) Seed Oil,
Tocopherol (Vitamin E), Xanthomonas Campestris (Xanthan) Gum, Citric Acid,Rosa
Damascusa (Rose) Extract, Hippophae Rhamnoides (Seabuckthorn) Oil, Rosmarinus
Officinalis (Rosemary) Extract.
First Impression
Kalau
dilihat di laman situsnya, Amber Rose Facial Dream Cream ini direkomendasikan
untuk kulit kering hingga normal. Jadi tentu saja moisturizer cream ini sangat rich. Krimnya berwarna kuning dan agak thick konsistensinya. Ketika dipegang
terasa licin namun ketika diaplikasikan cepat meresap.
Krim
pelembap asal Indonesia ini memiliki aroma khas eksotis yang mirip jamu campur menyan. Benar-benar mirip
jamu ; woody, spicy, mature, kaya,
dan kesannya luxurious sekaligus
misterius. Kalau dilihat di ingredients
listnya, aroma jamu ini berasal dari natural
amber essence blend.
Amber
itu aslinya resin pohon yang menjadi fosil. Istilah populernya, dupa, atau
kemenyan. Tapi jangan dibayangkan bau kemenyan seperti yang menjadi indikator
munculnya hantu yaa. Walaupun agak mirip sih. LOL.
Ternyata
aroma amber punya banyak manfaat loh, di antaranya : menenangkan pikiran,
membersihkan pori-pori, meremajakan kulit, menambah elastisitas kulit, juga
memperbaiki sistem imun.
Saya memakai Sensatia Botanicals Amber Rose
Facial Dream Cream pada pagi dan malam hari. Tipis-tipis saja waktu pagi supaya
wajah tetap terasa ringan karena harus ditumpuk sunscreen dan makeup juga. Nah, malamnya baru saya memakai agak banyakan
supaya esoknya wajah terasa lembap dan kenyal.
Baca : Sensatia Botanicals Cream Cleanser
What I Love and What I Don’t
- Saya suka konsep naturalnya.
- Saya suka daya melembapkannya, tidak over moisturizing.
- Saya kurang suka wanginya agak sedikit terlalu kuat.
- Sayang juga tidak disertai spatula dalam kemasannya.
Sensatia Botanicals : Website | Instagram
(ADV)
Wow... jadi nambah ilmu nih soal pelembab.
ReplyDeleteLagi nyari moisturizer, soalnya udah mau abis. Kebetulan baca reviewnya Kak Virly hehehe, boleh deh aku masukin wishlist :D
ReplyDeleteCindy,
apriljournals.blogspot.co.id
Iya wajahku agak kering tapi kalau Banyak pelembap juga jadi berminyak, agak susah aku nemuin pelembap yang cocok ma wajahku, sama pernah nyobain yang aroma bengkuang tapi kok dipakai di wajah baunya agak gak enak, sampai saat ini masih gunta ganti pelembap nih 😁
ReplyDeleteDiliat dari ingredientsnya, pelembab ini memang 'kaya' akan kandungan2 yang bermanfaat ya..
ReplyDelete