Hari
Kartini ya sekarang ? Kalau zaman masih sekolah dulu, hari Kartini means pakai
kebaya ke sekolah. Saya dress up habis-habisan waktu TK pake sanggul segala,
imut banget saya waktu itu. Hahaha ... Kalau TK zaman sekarang ribet ya, kartinian
sama emaknya juga mesti pakai kebaya.
Hari
Kartini itu, meski bukan hari libur biasanya spesial. Di minimarket ada promo.
Di McD ada promo gratis apple pie khusus buat perempuan. Kalau ke bank dapat
bunga mawar. Di instagram banyak giveaway bertema perempuan. And so on.
Hari
Kartini saya biasa saja. Bangun pagi setelah begadang sampai jam 2 dini hari
sebelumnya. Masih ngantuk tapi tidak boleh bobok lagi karena ingat pekerjaan
menanti. Bikin kopi langsung nongkrong di depan laptop walaupun akhirnya buka
ponsel dulu. Itu smartphone pinter banget mendistraksi fokus saya, anyway.
Jadinya saya buka facebook dulu karena ada notifikasi dari fitur Facebook On This Day yang thankyouverymuch sukses bikin saya ingat kalau saya sudah tua.
Sad but true.
Pagi
ini ada sisa hujan di luar. Ada tetesan air di ujung-ujung dedaunan, anggap
saja embun. Ada suara ayam berkokok bersahutan dengan suara gemericik air
pancuran. Kedengarannya damai ? Nope. Berisik iya. Saya lebih suka dengerin
suara Taylor Swift dari pada suara ayam.
Back
to Kartini Day, Beautiesquad punya challenge make up bertajuk Women
Empowerment. We have to recreate make up perempuan-perempuan yang berpengaruh
di bidangnya. Pilihannya luas, saya sampai bingung cari tokoh perempuan yang
make upnya asik untuk ditiru.
Ah,
lip swatcher kan banyak sekarang. Dia juga bukan yang pertama. Hell, yeah.
Lippielust bukan yang pertama meski bisa dikategorikan sebagai salah satu
pionir. Tapi dia salah satu yang paling ramah pada followernya.
Komentar-komentar followernya dibalas, kalau ada pertanyaan dijawab. Apa lagi ?
Lippielust juga membuat post khusus untuk diskusi di instagramnya sekali waktu.
Dulu cukup sering. Banyak yang didiskusikan, ada mitos tentang lipstik yang
membuat bibir hitam, ada isu soal lipstik bermerkuri.
Tapi
satu hal yang paling menarik perhatian saya justru far away from those lipstick stuffs. Ada satu foto yang diunggah
kak Rissa pada tanggal 4 September tahun lalu : rambut berantakan, alis
ketebelan, mata redup, pipi lebam dengan satu tulisan #MULAIBICARA. Itu
campaign anti bullying terhadap perempuan.
Caption
bercerita mengenai ketimpangan hukum untuk perempuan. Dari 15 kasus perkosaan
misalnya, hanya 3 kasus yang diakui hukum. Pelaku tidak diberikan hukuman
karena kejahatan dianggap tidak berat, atau justru korban dianggap bersalah.
Wtf.
Bullying
yang dialami perempuan bukan hanya di sekitar perut hingga lutut. Well, itu
jenis bullying yang paling berat. Namun selain itu banyak bullying-bullying
lain, kecil-kecil, tapi lama-lama efeknya parah juga. Sialnya, kadang para
bullies itu adalah orang-orang terdekat kita.
Dibully
di sekolah karena nggak mau kasih contekan pas ujian, dibully di jejaring
sosial karena gendut, dibully di grup chat karena beda pendapat, dibully di
rumah sendiri karena jadi pengangguran, dibully pasangan karena terlalu cantik
sehingga si pasangan merasa insecure. Banyak sekali macamnya.
Baca : Jika Dia Abusive
Tapi ada quote bijak mengatakan “don’t play victim everytime you hit rock bottom. You are responsible of your own life”. Jadi kalau merasa dibully, tidak suka dengan itu, bicaralah, berbuatlah sesuatu. Dipukul ? Balas pukul. Diejek ? Balas ejek. Dipermalukan ? Balas permalukan. Eyes for eyes, remember ?
Saya
kedengaran sadis ya ? Sebenarnya tidak. Saya hanya punya pengalaman soal itu.
Saya pernah menjadi korban bullying dan saya diam saja karena saya bukan
pemberani. Saya tidak bisa bela diri dan seketika saya menyesal kenapa tidak
pernah ikut kursus tae kwon do atau thai boxing. Saya berandai-andai,
seandainya saya membalas para bullies itu sejak pertama kali, saya tidak akan
dibully terus menerus.
Yeah, you’right, membalas perbuatan mereka hanya akan membuat level saya sama dengan para bullies itu. Tapi itu bukan masalah buat saya dari pada diam saja seperti korban tak berdaya. Iya kan ?
Saya bukan pendendam, saya sudah memaafkan mereka. Tapi saya punya ingatan emosional yang bagus. Saya mengingat segala hal yang saya suka, yang saya tidak suka, yang terjadi pada saya.
Seperti kata kak Rissa ketika saya tanyai bagaimana caranya survive saat menjadi korban bullying, perasaan takut dan tidak percaya pada orang lain itu masih ada. Tapi dengan berpikir lebih positif dan menganggap semua itu sebagai pembelajaran, supaya lebih dewasa. Kedengarannya klise, tapi itu benar. Memangnya mau bagaimana lagi caranya survive ketika tidak bisa melawan di masa lalu ?
Lagi pula, para bullies lah yang sebenarnya perlu dikasihani. Mereka berperang melawan nurani mereka sendiri ketika mem-bully. Mereka mungkin iri hati atau dengki. Atau bisa jadi mereka hanya meluapkan emosi mereka karena sesungguhnya mereka juga korban dari para bullies yang lain. Ah, kemungkinannya terlalu banyak.
Move
to the make up, kali ini saya recreate make up Lippielust yang serba merah.
Make up monokrom, lagi tren kan ? Make up mata dan bibir dalam nuansa merah,
dan biarkan area pipi tetap netral.
Produk
yang saya pakai untuk membuat look di atas adalah :
Complexion
Foundation
: Inez Lustrous Liquid Foundation Natural
Concealer
: LA Girl Pro Conceal Creamy Beige
Powder
: Inez Luxury Pack Palette Mistyrose
Contour
: City Color Contour Palette On The Go Warna Tengah Atas Bawah
Highlight
: City Color Contour Palette On The Go Warna Putih
Blush
: Mizzu Blush Me Up Scarlet Bloom
Eyebrow
: Maybelline Fashion Brow 3D Brow & Nose Palette Gray
Eyeshadow
: Inez Luxury Pack Palette Ruby, Inez Professional Color Crimson
Eyeliner
: Wardah Optimum Hi Black, Caring by Biokos Automatic Eyeliner Brown
Eyelash
: Mad for Lashes, Lem Silver Swan
Lips
: Inez Luxury Pack Palette Burgundy Red Lipstick
Jadi, udah mirip kak Rissa Lippielust belum ?
woaaahh, lippen yang dari palette nyata gitu yak vir?
ReplyDeleteAhh, sukaa looknyaa...
Lia,
www.liamelqha.com
Aku berasa liat Aisha di AAC makkk muah. But I love your makeup. Anyway, aku yang lulusan mahasiswa hukum merasa malu banget ngliat kasus kekerasan terhadap perempuan cuma tiga yang berhasil ditangani :(
ReplyDeleteJadinya gatel pengen ngebelain para korban-korban tersebut. Semoga para pemerkosa mendapatkan hidayahNya hmm
ReplyDeletewww.extraodiary.com
Kok ada uprin versi gede ya? Cantik amat
ReplyDeletewww.vinasaysbeauty.com
Cantik banget Kak, bibirnya sama" sexy.. Matanya sama " berbinar... (Berbinar)haha
ReplyDeleteWwww.florensiasella.com
Selamat hari Kartini kak.. teruslah menjadi wanita yg menginspirasi.
ReplyDeleteHai Virly...
ReplyDeleteSukaaaaaaaaaa sama look kamu keren...Aku selalu suka sama bentuk kelopak mata"mu itu loh, mau di pakein esedo warna apapun kliatan sempurna..
www.savitrihutapea.com
Itu eyeshadow merah inez ka? ngejreng banget aduh cakeeep aku kira pake lipen hahaha cantik misterius deh <3
ReplyDeletewww.khhrnisa.com
Eyeshadownyaaaa suka bangetlaaah gatau gimana ngungkapinnya tapi kelopak kak virly selalu jadi idola aku. Berasa enak banget punya kelopak macam kak virly gitu, enak buat dimainin eyeshadow uuww <3
ReplyDeletewww.rahmabrilianita.com