Bulan
ini favorit saya masih produk lokal. Well,
saya memang concern sama produk lokal
sih. Tapi kali ini bukan lipstik, melainkan lulur dan masker. Lokal banget ya ?
Tapi bagus dong, produk lokal makin kelihatan. Udah ketahuan dari judulnya,
saya bikin review lulur Roro Mendut dan maskernya juga.
Baca : Sudah Seharusnya Produk Lokal Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Lulur
dan masker ini datang dari brand Roro Mendut, organik, made in Indonesia,
halal, vegan, no animal testing, karton kemasannya terbuat dari kertas daur
ulang. Eco friendly banget ya ? Konsep produknya sendiri merupakan resep
perawatan kulit warisan dari kerajaan Mataram, yang kemudian digunakan dalam
ritual kecantikan tradisional keraton. Jadi berasa princess ya kalau luluran
pakai Roro Mendut ? Hahaha ...
Apa Ini ?
Roro
Mendut Lulur Rempah Hitam™ Whitening
“Black spice scrub combines organic black rice, black
tea, coffee, black spice, and seaweed, which are able to regenerate dead skin
cells, whiten skin, remove the black spot, and make the skin looks brighter,
smooth, supple, and radiant.”
Roro
Mendut Maker Rempah Hitam™ Whitening
“Black spice mask combines organic black rice, black
tea, coffee, mixed black spice, and seaweed, which are able to whitens skin,
removes the black spots, and make the skin looks brighter, firm, supple, and
radiant.”
Yang
satu lulur, yang satu masker. Dua-duanya bisa dipakai untuk badan dan wajah.
Bentuk sediaannya berupa powder yang harus diuleni dengan air sebelum
digunakan. Cara memakainya nggak ada yang spesial : lulur dulu, bilas, lalu
masker, tunggu kering, lalu bilas.
Kemasannya
saset isi 40 gr baik lulur atau maskernya. Satu saset bisa dipakai sekali
perawatan badan atau tiga kali perawatan kulit wajah. Harga skincare Roro
Mendut ini cukup terjangkau, Rp. 140.000,- per box yang terdiri dari 2 saset
lulur dan 3 saset masker.
FYI
nih ya, saya udah sering lihat iklan skincare Roro Mendut seliweran di
instagram. Tadinya saya pikir ini produk abal loh, just because. Ternyata saya
lihat ada nomer BPOMnya. Saya cek ternyata beneran ada. Jadi Roro Mendut bukan
abal gaess ...
Detail
Kemasannya
well crafted loh, tiap saset skincare
Roro Mendut disertai dengan bungkus karton lagi. Kemasan sachetnya juga dilengkapi
dengan ziplock, jadi bubuk lulur dan masker tetap terjaga kualitasnya kalau
nggak habis sekali pakai.
Ingredients
Lulur
: Black Oryza Glutinosa, Mixed Black
Herb™, Coffeaa Robusta Seed, Camelia Sinesis, Kojic Acid (From Aspergillus
Oryzae), Alpha Arbutin (From Bearberry Extract), Theobroma Cacao Seed, Jasminum
Officianale Flower Oil, Glacilaria Sp.
Masker
: Black Oryza Glutinosa, Mixed Black
Herb™, Coffeaa Robusta Seed, Camelia Sinesis, Kohic Acid (From Aspergillus
Oryzae), Alpha Arbutin (From Bearberry Extract), Theobroma Cacao Seed, Jasminum
Officianale Flower Oil, White Clay, Glacilaria Sp, Andrographis Paniculata
Extract.
Dari
awal saya sudah mencium aroma seperti kopi campur teh campur coklat. Dan benar,
ada tiga tanaman tersebut di list ingredients lulur dan masker Roro Mendut.
Selain itu ada Kojic Acid dan Alpha Arbutin yang dapat membantu mencerahkan
kulit dan memudarkan flek hitam. Hampir sama sih komposisi masker dan lulur
Roro Mendut. Hanya bedanya si masker mengandung white clay yang berfungsi sebagai agen detoks.
Baca : Charocal For Skincare
Kenapa Favorit ?
Pertama,
aromanya nyenengin. Seperti yang saya bilang tadi, campuran aroma coklat, kopi,
dan teh.
Kedua,
saya suka sensasi luluran saat mandi. Jadi saya pakai satu saset full, saya
campur dengan air sampai adonannya menyerupai pasta lalu saya aplikasikan ke
seluruh badan sekaligus scrubbing. Lalu bilas. Hasilnya beneran kulit langsung
terasa halus banget.
Ketiga,
maskernya asik ada sensasi cooling. Tapi memang keringnya lama banget masker
Roro Mendut ini, lebih dari setengah jam baru kering sempurna. Kalau sudah
kering rasanya kencang seperti masker bubuk pada umumnya. Setelah dibilas
kelihatan banget hasilnya kulit jadi cerah. Saya baru memakainya tiga kali dan
kulit saya halusnya awet. Tapi di bagian kulit yang belang belum rata sih
cerahnya.
Roro Mendut Beauty : Instagram
Little Note
Meskipun
saya suka dengan skincare Roro Mendut ini, dan meskipun they work very well sesuai klaimnya, ada satu hal yang saya kurang
sreg. Yaitu penggunaan klaim Whitening yang disandingkan dengan tagline Budaya
Cantik Indonesia. Buat saya itu agak kontradiktif. Cantiknya Indonesia itu
kulit kuning langsat, sawo matang, hingga sawo matang banget. Produknya juga
produk lulur yang Indonesia banget. Klaim lulur yang ampuh memutihkan kulit
hanya membuat para perempuan semakin menginginkan kulit putih layaknya
perempuan kaukasoid. Yang jujur saja, that’s so last year.
Perempuan-perempuan
sekarang sudah semakin pintar untuk mau menerima cantiknya kulit eksotis khas
Indonesia. Namun masih banyak loh, perempuan Indonesia yang mendambakan kulit
putih. Kemudian muncul lagi masker pemutih wajah dan lulur pemutih alami. Me be like : ayolah, cantik itu nggak
harus putih. Alih-alih menawarkan produk lulur yang bisa memutihkan kulit,
kenapa masker dan lulur Roro Mendut nggak dipasarkan sebagai skincare warisan
tradisional Indonesia untuk kulit sehat bak putri raja? Much better loh.
Opini
saya aja sih.
Ada
yang pernah memakai lulur atau masker Roro Mendut ? Share dong pengalaman kamu !
Kiss
kiss
Helllooo...
ReplyDeleteVir aku pengen coba nih..selalu suka sama lulur/masker yg tradisional kagak gini :)
cakep ih kemasannya yang udah pake sistem bisa di seal ituu..
ReplyDeleteKu jadi ingiinn,,
Kenapa aku ingin masker semuaa... :'(
Lia,
www.liamelqha.com
kalau maskernya aku pake ! kalau lulurnya belum :D punya ku kayaknya kemasan lama deh , yang itu cakep benerr kemasan nya. tapi ya sudah lah yg penting khasiat nya yah :D
ReplyDeletewww.dinalangkar.com