Setelah bulan kemarin lebih banyak mainan lipstik, November ini saya mau cerita-cerita skincare. Mulai dari produk skincare natural dari Bali yang konsep packagingnya super cute : Shylas Factory. Saya punya 4 produk dari brand kecantikan lokal satu ini : masker organik, sabun tanpa SLS, tint balm, dan serum bulumata. Thanks to Shylas Factory dan Beautiesquad.
Baca : Sensatia Botanicals Cream Cleanser
Akan
panjang kalau saya tulis ulasannya semua sekaligus. Jadi kali ini masker dan
sabunnya dulu. Psstt ... kedua produk ini bagus banget untuk kulit berjerawat. Kalau
ada yang notice, I’ve been suffering from persistent acne since months ago. Breakout parah. Bisa dibilang terparah
sepanjang masa. Cystic acne, whiteheads, dan beberapa papules come and go tapi nggak pernah benar-benar ilang. I tried niacinamide, salycilic acid, tea tree oil, kompres pakai
hydrating toner, perubahannya pelan banget, nyaris nggak kelihatan. Pakai dua
produk lokal berkonsep organik ini ternyata cukup membantu.
Shylas Factory I Need You Face and
Body Mask
“I
Need You face and body mask mengandung white clay dan bamboo activated charcoal
yang sangat baik untuk mengangkat kotoran, minyak, dan toksin yang menyumbat
pori-pori kulit sehingga mampu mencegah dan mengurangi jerawat”.
Jadi,
clay mask merek lokal dari Shylas Factory ini bentuk sediaannya bubuk. Cara menggunakannya
dibuat seperti adonan dulu. Bisa dicampur rose water, hydrosol, atau air putih
biasa. Tergantung kebutuhan kulit. Tips : buat adonan maskernya dikit aja
soalnya masker clay Shylas ini spreadable
banget, nggak perlu banyak-banyak.
FYI, harga artisan masker ini affordable banget. Rp. 40.000,- per 60 gr.
Soal kemasan, Shylas Factory juara lah cute-nya. Masker bubuk ini dikemas dalam pot plastik sederhana, tapi desain stikernya seperti yang saya bilang tadi : super cute.
Ingredients
Wow.
Cuma dua bahan di list ingredients. Pure white clay, atau biasanya disebut
kaolin adalah jenis clay yang paling mild. Cukup gentle untuk kulit kering atau
sensitif. Nggak banyak menyerap minyak, nggak bikin kulit kering. Bagus untuk
memperbaiki pori-pori.
Sedangkan
bamboo activated charcoal dikenal efektif menyerap minyak dan meredakan
jerawat. Bagus untuk deep cleansing juga.
Pertama,
nggak ada rasa tingling pada clay
mask lokal ini saat dipakai. Justru agak adem. Dan cepet banget kering. Setelah
kering rasanya kulit kenceng banget. Kalau diperhatikan, kelihatan juga
bercak-bercak minyak yang diserap oleh si activated charcoal. Tapi nih ya,
untuk yang kulitnya sensitif, mending maskernya dibilas sebelum benar-benar
kering.
Kedua,
bilasnya susah. Beneran susah banget. Pengalaman saya, meski sudah dibilas
dengan air dan kelihatan bersih, ketika saya usap dengan kapas + toner masih
kelihatan sisa masker abu-abu di kapas.
Ketiga, ini agak aneh. Setelah pakai clay mask dengan arang aktif ini, area hidung saya malah komedoan. Tapi area lain nggak sih.
Keempat, seperti saya bilang tadi, masker clay lokal ini bagus untuk jerawat. Berdasarkan catatan saya, whiteheads beneran lenyap setelah dua kali pakai (saya pakai di seluruh permukaan wajah sekali, lalu besoknya saya pakai hanya di area yang berjerawat). Papules perlu tiga kali pakai sampai kempes. Sedangkan cystic acne belum hilang, tapi membaik setelah dua minggu.
Shylas Factory Oat Natural Soap
Shylas
Factory Oat Natural Soal adalah sabun home made yang terbuat dari bahan-bahan
natural, tanpa SLS, tanpa paraben, tanpa fragrance. Shylas Factory sendiri
punya beberapa varian natural artisan soap, khusus varian Oat diperkaya oatmeal
dalam adonannya.
Sama seperti layaknya artisan soap lain, sabun oat Shylas Factory ini visualnya menarik. Ada bercak-bercak oat di seluruh soap bar. Warna sabunnya sendiri coklat tanah, nggak terlalu lucu. Kemasannya sederhana tapi cantik. Dibungkus kertas kado tebal bermotif dedaunan. Lalu label nama varian diikat dengan pita. Di dalamnya, sabun juga dibalut segel plastik.
Harganya sendiri cukup terjangkau, Rp. 30.000,- per bar. Entah berapa gram tiap batang sabunnya, nggak ditulis di kemasan.
Cocoa butter, olive oil, canola oil, sunflower oil,
coconut oil, destilled water, sodium hydroxide.
Lima
dari delapan ingredients di atas adalah skin conditioning. Hasilnya, tentu saja
natural soap yang mild dan skin-friendly. Actually,
makin gentle cleanser makin bagus.
Sementara tambahan oat, berfungsi sebagai penghasil busa (selain coconut oil), natural exfoliator, penyerap kelebihan sebum tapi sekaligus moisturizing, dan soothing agent (oat dikenal memiliki kemampuan calming kulit yang iritasi). Sounds promising, right ?
FYI, waktu sesi pemotretan kan si sabun Shylas Factory ini saya taruh dimeja ya. Saya tinggal sebentar didatangi semut loh. It means : beneran terbuat dari bahan alami dong ya ? Semut kan ogah mendekati zat kimia berbahaya.
Pertama,
saya kurang suka aromanya. Manis mirip karamel. Nggak terlalu wangi sih, dan
nggak ganggu juga.
Kedua,
saya pakai sabun natural Shylas Factory ini di muka. Setelah cuci muka, kulit
jadi lembut. Rasanya bersih tapi nggak kesat.
Ketiga, ternyata oat natural soap ini mampu menghilangkan komedo di hidung. Kebalikan dari si clay mask sebelumnya.
Keempat, serpihan oat di dalam sabun agak terlalu kasar di kulit wajah. Pakainya harus super pelan-pelan. Tapi sebanding dengan hasilnya yang sudah terlihat dalam waktu hampir dua minggu. Bekas jerawat jadi memudar.
Kelima, well, hati-hati. Kalau kena mata perih.
Ada yang udah nyoba produk dari brand kecantikan lokal dari Bali ini juga ? Share dong cerita kamu !
Kiss Kiss
Shylas Factory : Facebook Page | Instagram | Twitter | Shopee
Aku gak berani pakai sabunnya di wajah karena kulitku wajahku sensitif sama sabun batang. Tapi oke ya hasilnya :D
ReplyDeletewww.vinasaysbeauty.com
Kenapa ini kemasannya so cute!!!! Hehe, anyway aku lama ga mampir di sini virly dan suka dengan tema serta header barunya!
ReplyDeletePackagingnya genesh amat XD btw pengen cobain juga maskernya itu^^
ReplyDeleteLucu amat sih packagingnyaaa..
ReplyDeleteLia,
www.liamelqha.com