LIFE AS DIVORCEE #5 : DON’T TIE THE KNOT WITH THESE GUYS

2 comments

Ada yang pengen coba tinggal di neraka ? Menikahlah dengan orang yang salah.
Hahaha ... Udah dramatis belum intronya ? Tapi saya serius loh. Marriage itself sudah menyandang predikat sebagai sesuatu yang paling complicated di seluruh dunia. Apalagi menikahnya dengan laki-laki yang nggak tepat.
PS : tulisan ini kayaknya bakal feminis banget, sama sekali nggak pro laki-laki. Jadi boys, maaf kalau tersinggung. And yes, saya nulis ini berdasarkan observasi.
Then, yang kayak gimana itu laki-laki yang nggak tepat ? Kan nggak tepat buat satu orang belum tentu nggak tepat buat yang lain. Well, memang. Tapi, seenggaknya jangan sampai kamu mengikatkan diri pada laki-laki dengan karakter begini.

Laki-laki Yang Nggak Tau Arti Kata “Nggak”

Maksud saya bukan orangnya nggak bisa bahasa Indonesia  ya. Ini konotasi. Nggak ngerti artinya “nggak” berarti dia nggak menghargai kamu sebagai manusia. Pasti orangnya tiran, suka memaksakan kehendak, dan kalau kalian jadi menikah nanti dia nggak akan mempertimbangkan pendapat kamu tiap kali membuat keputusan. Laki-laki begini menganggap dirinya seperti raja dinasti Yuan yang setiap kata-katanya adalah hukum. Sementara kamu alih-alih dianggap permaisuri justru dianggap tahanan perempuan dari Goryeo which is, negara jajahannya.

Kamu pakai jilbab, tapi dia maksa ngajak makan babi guling. Kamu pakai jilbab kontemporer, dia maksa kamu pakai abaya hitam bercadar. Kamu manusia introvert, dia maksa kamu nemenin dia hang out sama teman-temannya seharian. Kamu pengen night out bareng besties, dia maksa ikut. Resek !

Serius, dengan laki-laki model begini, hidup kamu akan terasa seperti di zaman penjajahan.
Laki-laki Yang Nggak Nyambung Banget Sama Kamu

Ingat tulisan saya soal pre-marriage talks ?
Itu saya nulis bukan buat naikin traffict. Saya serius niat sharing. Jangan pernah menikah dengan orang nggak nyambung banget sama kamu. Misalnya, kamu mahasiswi English Literature dari kalangan menengah sedangkan dia CEO perusahaan multinasional. Seperti Anastasia Steele dan Christian Grey. Ya mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia sih. Tapi itu fiksi. Hidup kamu bukan.

Jangan percaya mereka yang mengatakan perbedaan akan membuat kalian saling melengkapi. Pokoknya kalau kalian berbeda di sebagian besar poin di pre-marriage talks kemarin, mundur aja udah. Dia bukan Shah Rukh Khan yang bisa membuktikan cinta selalu menang.

Laki-laki Yang Terlalu Mirip Sama Kamu

Kebalikan dari tipe sebelumnya, kamu juga patut waspada kalau menikahi seseorang yang terlalu mirip sama kamu. Maksud saya, kamu pasti punya sisi menyebalkan (atau bahkan mengerikan) yang hanya kamu sendiri yang tahu. Kalau dia punya karakter yang mirip banget sama kamu, atau malah sering dibilang kamu adalah versi perempuannya dia (contoh : Keara & Harris di Antologi Rasa), bukan nggak mungkin dia punya sifat jelek yang sama dengan kamu. Nah, kira-kira kamu siap nggak berhadapan dengan sisi burukmu sendiri ?
Laki-laki Yang Nyetir Tanpa Aturan

Pernah dengar ungkapan perilaku seseorang di jalan raya merupakan cerminan dari karakternya yang sebenarnya ? Coba ajak partner kamu road trip, long road trip. Lalu perhatikan sikapnya sepanjang perjalanan. Gimana dia menghadapi kemacetan ? Selow kayak di pulau atau gengges tiap tiga detik bunyiin klakson ? Gimana sikapnya saat ditilang polisi : berlapang dada mengakui kesalahan, bernegosiasi dengan lihai supaya nggak jadi ditilang, langsung ngajak damai melibatkan sejumlah rupiah, atau marah-marah songong pada polisi sambil nelpon omnya yang jendral atau presiden sekalian ?

Apa dia memastikan kamu pakai seatbelt dengan benar sebelum road trip ? Kalau naik motor, apa dia sesekali lihat spion untuk memastikan kamu baik-baik saja ? Gimana reaksinya pas kalian nyasar : kalem sambil memperhatikan Google Map atau nyalahin kamu yang nggak tau arah ? Gimana caranya ngerem : sok-sokan ngerem mendadak kayak anak SMP baru dibeliin motor emaknya atau sewajanya orang dewasa ?

Apa dia ngerokok sambil nyetir ? Apa dia main ponsel sambil nyetir ? Apa suka ngebut ? Saat ada pengendara perempuan mau nyalip, dia ngalah atau makin ngebut ? Saat ketemu ibu-ibu nyalain sign kiri belok kanan, dia nyumpahin atau cuek ? Apa malah dia sendiri yang nyalain sign kiri tapi belok kanan ?

You get my point, don’t you ?

Laki-laki Yang Mengabaikan Tuhan

Bukannya sok soleha atau apa. Tapi, serius deh, kalau Tuhan yang menciptakan dia saja diabaikan dengan gampang, apalagi kamu.

Cara ngetesnya gampang. Kalau kamu muslim, ajak dia nonton film yang jadwalnya kepotong Maghrib. Apa dia keluar bioskop untuk sholat Maghrib atau melewatkan waktu sholat dengan alasan nggak denger adzan ? Cara lain, perhatikan waktu kalian road trip. Kamu yang ngingetin waktu sholat atau dia yang berinisiatif belok ke masjid ?

Pengidap Mental Disorder

Kecuali kamu mencintai dia tanpa syarat dan rela mengorbankan kebahagiaan diri sendiri, atau kamu psikiater, mending udahan. Sulit hidup bersama seseorang yang memiliki mental disorder : depresi, anxiety disorder, bipolar, you name it. Mereka bahkan sulit menerima hidup mereka sendiri.

The One Who Never Give You That Butterflies-On-Your-Stomach Feeling

Ya, kecuali pernikahan kamu itu bertujuan untuk menyatukan dua perusahaan multinasional atau demi perdamaian dunia (refers to drama Korea, for sure), pertimbangkan juga perasaan kamu saat memutuskan menikah. Kamu masih manusia yang punya hati kok. Menikahkah dengan seseorang yang bikin kamu nggak bisa tidur karena deg-deg-an. For the sake of romantic stuffs.

Cukup lah ya ? Komenin dong !

Kiss kiss

2 comments

  1. Kadang aku mikir deh.. Mantanmu baca blogmu ga sih mom? Ahaha

    Heyyyyyjudeeeee.wordpress.com

    ReplyDelete

Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss