Tahu
kan, program rutin Ngopi Cantik Beautiesquad? Baru jalan 5 episode. Doakan bisa
nyampe 500 episode deh ya biar kaya sinetron jadul. Actually, Ngopi Cantiknya udah bulan Januari dan Februari kemarin.
Telat banget baru nulis sekarang di blog. Eh tapi founder mah bebas ya?
*tabok
Karena
frase “founder mah bebas”, saya tulis sekaligus deh episode 4 dan 5. Toh materinya
senada : tips nulis. Episode 4 ngomongin soal PUEBI bareng Teteh Langit
Amaravati, episode 5 ngomongin cara nulis artikel beauty yang bagus bareng Beauty Journal.
Baca : 5 Indonesian Blogger I’m Currently Influenced By
Kenapa Perlu PUEBI?
Kenapa
enggak perlu? Blognya pakai bahasa Indonesia kan? Ya harus menganut tata basa
Indonesia dong. Wait, ada yang belum
tahu PUEBI itu apa? Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Dulu disebut EYD.
Namanya buatan manusia, pasti berkembang dan ada perbaikan di sana-sini.
Intinya sih panduan menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meliputi
peletakan tanda baca, penggunaan huruf kapital, penulisan kata bahasa asing,
penulisan diksi, dan sebagainya.
Naif
banget deh kalau kalian merasa beauty
blogger enggak perlu mempelajari PUEBI. Beauty
blogger kan nulis review, tips,
dan macem-macem toh? Kasihan pembaca kalau tulisan kalian berantakan. Bukan
enggak mungkin pembaca ogah balik ke blog kalian. Ya ada sih, blog yang pageviewsnya gede padahal tulisannya
berantakan. Tapi kalau saya sih males mampirnya.
“Ini
kan beauty blog, bukan skripsi. Nggak harus seserius itu,” atau
“Aku
kan sengaja nulisnya pakai gaya santai biar kaya ngobrol sama pembaca,” atau
“Ah,
Kak Virly pelajarin PUEBI juga pageviews
segitu-segitu aja.”
Hell.
Biarin pageviews dikit tapi kan
kredibel dan enggak alay.*sigh
Anyway,
gaya ngobrol tapi penulisannya sesuai kaidah kebahasaan juga bisa loh. Enggak
ada korelasi antara gaya bertutur dan kaidah berbahasa. Ini juga saya nulisnya
gaya santai kok. Enggak kaya skripsi kan? Apa pakai PUEBI? Iya dong, cek deh
kalau ada yang perlu direvisi.
Ah,
kan ini summary Ngopi Cantik ya
harusnya. Hahaha. Jadi, Teh Langit bilang, alasan kenapa PUEBI penting buat
blogger antara lain:
- Untuk kredibilitas si blogger. Beda lah ya, blog yang tulisannya bener dan yang ngawur peletakan tanda bacanya.
- Pagerank. Google bilang, salah satu faktor penentu peringkat suatu situs adalah kualitas tulisan (salah satu indikator kualitas tulisan tentu saja tata bahasa).
- SEO. Konon, kalau ada dua artikel dari dua situs berbeda membahas topik serupa, mesin pencari akan memprioritaskan situs yang tata bahasanya lebih benar.
- Pembaca. Well, saya jujur saja risih kalau membaca artikel yang you-know-what lah. Alih-alih menyerap informasi yang terkandung di dalamnya, saya justru gatel pengen ngerevisi. *sombong, iya
- Untuk monetisasi. Brand enggak suka meng-hire blogger yang tulisannya berantakan. Ya ada sih blogger yang jobnya rame meskipun tulisannya berantakan. Ya terserah juga. Hahaha.
- Lomba blog. Biasanya salah satu kategori penilaian dalam lomba blog ya PUEBI.
Baca : Ngopi Cantik Episode SEO
Where To Find PUEBI?
PUEBI
terbaru bisa diunduh di sini. Bisa juga beli versi cetak di toko-toko buku. Murah.
Masa beli Fifty Shades of Grey mampu tapi beli PUEBI enggak sanggup? Selain
PUEBI, kalian juga pasti butuh KBBI. Untuk apa? Untuk mengonfirmasi diksi
kalian itu kata baku atau enggak baku. Kalau enggak baku ya dicetak miring.
KBBI daring bisa diunduh di sini.
Implementasi Di Artikel Beauty
Banyak.
Huruf kapital di setiap nama ingredients,
cetak miring kata-kata asing (eyeshadow,
contour powder, blending brush, crease, lid, eyeliner, waterline, tightline,
complexion, you name it), penempatan spasi, penggunaan tanda baca, dan
lain-lain.
Baca : Nyobain Skincare Baru dari Callista Skin Expert
Wait, Artikel Beauty Yang Gimana?
Yang
mana aja. Baik itu artikel beauty
yang berupa review produk, daftar
rekomendasi produk, tips, tutorial, event
report, maupun interview. Masing-masing
jenis artikel punya karakter sendiri.
Ulasan
atau review produk harus in depth
sih. Segala sisi perlu dibedah, mulai dari kemasan, ingredients,
performanya sesuai klaim atau enggak, gimana dipakainya, cocok atau enggak, kelebihan
dan kekurangannya, etc. Ya panjang
memang. Makanya saya sebel kalau nemu review
produk cuma dua paragraf.
Artikel
berisi rekomendasi produk beda lagi. Minimal banget produk yang disebut ada 3. Sebutkan
apa yang menonjol dari masing-masing produk. Cantumkan juga ulasan singkatnya. Kalau
belum pernah nyoba sendiri produknya ya riset lah.
Artikel
tips dan tutorial, fotonya harus super jelas. Kalimat-kalimatnya harus efektif,
naratif, dan deskriptif. Tipsnya harus praktis, enggak susah, dan berfaedah. Nirfaedah
juga terserah sih, siap-siap aja pembaca kecewa.
Kalau
event report, bisa ditambah hasil
interview kalian pada orang-orang di balik event
tersebut. Biar artikelnya enggak polosan kaya press release. Soroti angle
tertentu dan kembangkan temanya di sekitar itu. Yang tinggal di daerah
terpencil sepeti saya, boleh juga mewawancara sumber melalui whatsapp atau email. Ada sinyal internet kan?
Baca : One Page With Dine Aisyah
How To Write A Good Beauty Article
Pertama,
cari ide. Ide bisa datang dari mana aja: situs jejaring sosial, orang-orang di
sekitar, atau kalau beneran niat boleh cari di Google Trends. Setelah ketemu
ide, breakdown jadi outline atau poin-poin artikel. Lalu riset
jangan lupa. Misalnya mau nulis ulasan produk yang kandungannya vitamin C,
enggak lucu dong kalau kaliannya enggak ngerti seluk-beluk vitamin C itu
sendiri.
Langkah
selanjutnya, tulis artikel lengkap. Terakhir, proofreading dan self-editing
sebelum dipublish. Eh tunggu,
pastikan foto pendukungnya udah siap ya. Sebisa mungkin pakai foto sendiri,
terutama ulasan produk. Kalau bukan foto sendiri, cantumkan sumber. Kalau pinjam
foto blogger lain,minta izin. Fotonya juga jangan full bokeh alias ngeblur. Jangan terlalu aesthethic sampai mengabaikan esensi (misalnya, foto flatlay kebanyakan properti sampai
pembaca bingung mana produk yang direview).
Udah
ya? Kayanya kalian udah pinter-pinter kok nulisnya. Tuh udah femes semua. Kalau
punya tips lain seputar nulis atau tips jadi femes juga boleh, share sini ya?
Kiss
kiss
Thanks to : Langit Amaravati | BeautyJournal
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss