Kulit area mata itu lebih tipis dan relatif lebih sensitif dibanding area wajah lainnya. Padahal sehari-hari kena polusi yang sama, radikal bebas yang sama, bahkan kadang area mata lebih banyak bebannya (Halo, bold eye makeup! Halo, maskara yang susah dihapus! Halo, makeup remover yang nggak ramah kulit sensitif!) Itu sebabnya kulit area mata butuh perawatan ekstra.

Lho, memangnya skincare yang biasanya dipakai di wajah nggak bisa buat area mata? Pertanyaannya bukan bisa atau nggak, melainkan cukup apa nggak. Saya juga dulu males banget kalau harus pakai eye care terpisah (karena skeptis aja). Sampai mengalami sendiri area mata paling duluan muncul garis-garis halus, paling kering sampai makeup sering creasing, dan nggak pernah ikutan glowing seperti kulit wajah area lainnya.

Baca juga: Skincare Routine Selama Musim WFH

Flash forward, saya jadi mau pakai produk eye care terpisah. Beberapa kali ganti eye cream dan eye serum. Dua mingguan terakhir saya pakai Avoskin Advanced Action Eye Ampoule thank to Beautiesquad & Avoskin. Ini reviunya.

Detail

Avoskin Advanced Action Eye Ampoule mengandung bahan-bahan kompleks yang inklusif dan unik untuk menjaga kekencangan dan kesehatan kulit, agar kulit tampak lebih muda. Manfaatnya antara lain: menghidrasi, meningkatkan tampilan kontur mata, mengurangi tanda-tanda kelelahan, mencerahkan area sekitar mata, dan sebagai antioksidan.

Begitu klaim Avoskin yang bisa dibaca di kemasan box eye ampoule.

Harga Avoskin eye ampoule ini Rp199.000,-/12 ml, ada di Sociolla, website Avoskin, dan marketplace-marketplace langgananmu. Agak pricey dibandingkan serum-serum Avoskin lain yang harganya serupa tapi isinya 30 ml.

Baca: Review Avoskin Your Skin Bae Marine Collagen Serum

Avoskin Advanced Action Eye Ampoule dikemas dalam botol akrilik frosted berwarna gelap, serupa MR dan retinol serum mereka. Tutupnya pump dengan moncong mungil. Sejauh ini pump-nya bekerja dengan baik mengeluarkan produk. Belum pernah macet atau mampet.

Isi Produk

Ingredients: Water, Butylene Glycol, Pullulan, Niacinamide, Propanediol. Sodium Polyacrylate, 1,2-Hexanediol, Caprylhydroxamic Acid, Cucumis Sativus (Cucumber) Fruit Extract, Lactobacillus Ferment Lysate, Camellia Sinensis Leaf Extract, Punica Granatum Extract, Caprylyl Glycol, Sodium Hydroxide, Lactobacillus Ferment, Acetyl Tetrapeptide-5, Caffeine, Acetyl Hexapeptide-8.

Highlight warna kuning itu star ingredient: niacinamide untuk mencerahkan, probiotik dari Lactobacillus Ferment untuk melembapkan, peptides 7,5% untuk menstimulasi produksi kolagen, caffeine untuk mengurangi tampilan puffy eyes.

Probiotik atau kalau di sini Lactobacillus Ferment disebutkan dapat mendorong produksi ceramide atau lipid yang merupakan komponen penting yang menjaga kelembapan kulit. Ada juga study yang menyebutkan bahwa probiotik berguna untuk anti aging dengan cara menjaga keseimbangan pH kulit (yang mana secara alami selalu meningkat seiring pertambahan usia, dan pH tinggi ini berakibat kulit makin kering sehingga tampak menua).

Peptides, di sini perpaduan Argireline (Acetyl Hexapeptide-8) dan Eyeseril (Acetyl Tetrapeptide-5). Secara umum fungsi peptides untuk menstimulasi produksi kolagen. Lalu saya nemu lagi yang menarik. Argireline (dari Lipotec) disebut sebagai alternatif treatment injeksi yang bekerja melalui jalur merelaksasi otot-otot mata supaya kerutan nggak mbekas kalau senyum/marah/nangis. Sementara Eyeseril fokusnya di mengurangi volume eye bag dan dark circle. Konon dapat meningkatkan elastisitas kulit area mata juga setelah penggunaan satu bulan.

Caffeine sendiri, saya masih skeptis mengenai benefitnya untuk eye treatment. Hasil study mengenai hal ini antara iya dan nggak. Saya pernah pakai eye serum lain yang isinya kafein juga, nggak ngefek. Untuk mengurangi tampilan puffy eyes secara instan, kompresan kantong teh lebih manjur. Tapi bukan berarti kafein itu useless ya. Caffeine is powerful antioxidant.

Isi produknya sendiri seupa gel padat bening yang silicon-like, mirip pore-blurring primer. Rasanya saat dipakai pun persis, minus pilling kalau kebanyakan produk, karena Avoskin Advanced Action Eye Ampoule nggak mengandung dimethicon di IL-nya. Nggak ada fragrance juga, jadi nggak berbau apa-apa.

Baca: Review Rangkaian Skincare dengan Kandungan Peptide SNP Peptaronic

Performa

Saya memakai Avoskin Advanced Action Eye Ampoule ini sejak 7 Februari. Kondisi area mata saya terlihat lelah, ada lingkar hitam keunguan di sekeliling mata, ada kerutan di mana-mana, dan cekung di bawah mata. Jadi saya rajin sekali pakai Avoskin eye ampoule. Pagi dan malam. Setiap hari. Dosisnya setitik jari aja cukup untuk area bawah mata dan eyelid. Setelah diaplikasikan, kulit area mata saya jadi terasa auto smooth.

Skincare routine saya begini, btw:

Pagi: toner – hydrating serum – Avoskin eye ampoule – sunscreen.

Malam: toner – hydrating serum – retinol – hydrating/calming serum – Avoskin eye ampoule – moisturizer.

Baca: Review Avoskin Retinol Ampoule

Selama dua minggu menggunakan Avoskin Advanced Action Eye Ampoule, saya merasa nggak ada perubahan. Sampai saya jejerkan foto before-after-nya. Kerutan menipis sedikit. Lingkar hitam keunguan hilang sama sekali, tapi saya memang nggak pernah begadang juga sih. Masih kelihatan lelah dan area bawah mata masih cekung. Kalau lelah itu kayaknya emang butuh liburan. Sedangkan bawah mata cekung itu saya sungguh sadar nggak bisa diatasi hanya dengan skincare. Harus filler.

Selain itu yang paling kelihatan kulit area mata saya jadi lebih hydrated. Kalau pakai makeup nggak creasing atau cracking lagi.

Kesimpulannya, Avoskin Advanced Action Eye Ampoule berpotensi sekali membuat tampilan mata terlihat lebih muda. Tentu dengan pemakaian rutin dan sabar. Serta diikuti pola hidup yang sehat, tidur cukup, minum air cukup, makan makanan bergizi, dan filler bawah mata bila perlu.

Ada yang udah pakai Avoskin Advanced Action Eye Ampoule juga? Gimana hasilnya?

(ADV)