Sekitar tiga mingguan ini saya nyobain skincare baru, satu rangkaian Brightening Series dari Callista Skin Treatment. Pertama kali saya buka paketnya, ehm, kok packagingnya kayak skincare abal. Kalau bukan karena ini project bareng Clozette Indonesia, pasti saya nggak tergerak untuk nyoba. Tapi setelah saya lihat lebih dekat, baca label kemasannya satu per satu, ternyata ini skincare beneran. Lulus BPOM, ingredients jelas, website resmi ada.
Sayang
banget packagingnya kurang menarik. Hanya berupa botol-botol putih plastik
sederhana dengan tutup hijau Whatsapp untuk produk cleansing milk, face wash,
dan face tonic. Atau pot-pot kecil plastik ala krim dokter pagi siang malam
dengan desain visual yang sama untuk produk brightening cream dan sunscreen.
Hanya produk serum yang packagingnya kelihatan menarik.
Enough ya, ngomongin visualnya.
FYI, Callista Skin Treatment ini konsepnya online skin expert gitu. Jadi semacam ketemu skin expert gitu tapi nggak usah ke klinik. Main-main deh ke websitenya. Di situ kamu bisa konsultasi dulu masalah kulit kamu, tinggal ngisi formnya kok. Jangan lupa siapin foto muka tanpa make up biar kelihatan bentukan kulit kamu kayak apa. Baru kemudian Callista ngasih rekomendasi produk skincare yang cocok buat kamu.
Untuk saya, Callista dan Clozette Indonesia mengirimkan 7 produk dari reguler brightening series. Isinya : cleansing milk (Rp. 40.000,-/115 ml), beauty soap (Rp. 45.000,-/115 ml), face tonic (Rp. 45.000,-/115 ml), sunscreen oil free (Rp. 55.000,-/12,5 g), sunscreen oily (Rp. 55.000,-/12,5 g), brightening night cream (Rp. 80.000,-/12,5 g), dan serum white concentrate (Rp. 180.000,-/30 ml). Yuk, kita bahas satu per satu.
Callista Cleansing Milk, Beauty Med Soap, & Face Tonic
Callista Skin Treatment Cleansing Milk ini seperti cleansing milk pada umumnya. Lembut dan bisa mengangkat make up seperti foundation, bedak, dan sisa produk alis. Bagusnya, berdasarkan analisis Skincarisma nggak ada bahan yang riskan untuk kulit sensitif di list ingredients, meski ada glyceryl stearate yang comedogenic. Ada turunan paraben yang bertindak sebagai preservative dan fragrance sih, tapi safe kok.
Callista
Skin Treatment Beauty Med Soap ini face wash untuk second cleanser. Teksturnya
mirip lotion tapi bening tanpa warna. Busanya sedikit dan nggak wangi. Tapi
sayang banget ada SLS yang cenderung irritant di urutan kedua ingredient list.
Menurut analisis Cosdna, SLS juga kurang ramah untuk kulit berjerawat. Kalau
kulit kamu normal dan minim masalah, you could try this one.
Sehabis cuci muka, pakai toner. Callista Skin Expert punya produk face tonic. Keterangannya sih cairan penyegar untuk menyegarkan dan membersihkan sisa cleanser. Sediaannya berupa cairan berwarna hijau Whatsapp, yup, ada coloring agent di ingredient listnya. Ada alkohol yang kurang ramah untuk kulit namun dikompensasi oleh ekstrak bunga yang bagus untuk kulit kering dan sensitif.
Callista Sunscreen
Sunscreen dari Callista Skin Expert ada dua macam : oily untuk normal-dry skin dan sunscreen oil free untuk oily-acne prone skin. Saya coba yang oil free untuk di muka. Konsistensinya thick, tapi surprisingly ringan di muka. Ada berkas putih tapi nggak yang gengges banget. UV Filternya sendiri kombinasi chemical dan physical. Ada titanium dioxide yang oke untuk kulit sensitif, tapi ada juga benzophenone yang kurang oke untuk kulit sensitif. Sayangnya, nggak ditulis bilangan SPF-nya.
Callista Skin Treatment Serum White
Concentrate
Nah, ini produk skincare-nya Callista yang menyita perhatian saya. Callista Skin Expert menulis klaimnya begini : serum dengan kandungan whitening agent yang dapat menyamarkan noda-noda hitam dan mencerahkan kulit wajah secara merata. Kandungannya terdiri dari licorice root extract, vitamin C, dan vitamin E yang bekerja sebagai antioksidan dan moisturizer.
Ingredients : Aqua,
Propylene Glycol, Sodium Ascorbyl Phosphate, Polysorbate 80, Xanthan Gum,
Methylparaben, Tocopheryl Acetate, Butylene Glycol, Glycyrrhyza Glabra Root
Extract, Panax Ginseng Root Extract, Hammamelis Virginiana Extract,
Methylparaben, Cyclopenthasiloxane, Dimethiconol, Ethylhexyl Cocoate, Phenyl
Trimethicone, Dimethicone, Lecithin, Glycolipids, Caprylyl Glycol.
Serum Callista ini konsistensinya seperti gel-lotion yang spreadable, nggak ada wanginya. Saat diaplikasikan ke kulit terasa runny tapi cepat meresap. Setelah meresap, kulit jadi terasa lembih lembap dan halus.
Seperti
yang disebutkan tadi, Callista Skin Treatment Serum White Concentrate
mengandung vitamin C larut air dalam bentuk sodium ascorbyl phosphate, vitamin
E (tocopheryl acetate), dan ekstrak licorice. Vitamin C tersebut bekerja
sebagai antioksidan yang efektif juga sebagai brightening agent. Vitamin E
selain sebagai antioksidan juga berperan dalam merawat moisture barrier kulit. Ekstrak
licorice juga fungsi ganda sebagai brightening agent sekaligus acne fighting
agent. Serum Callista ini juga mengandung ekstrak witch hazel yang ramah untuk
kulit oily.
So i guess meski namanya serum brightening tapi bagus juga untuk kulit oily-acne prone.
Lantas,
apa benar bisa mencerahkan kulit ? Di kulit muka saya iya. Tapi untuk flek
hitam bekas jerawat belum kelihatan perubahannya.
Callista Skin Brightening Cream
Yang terakhir ada Callista Skin Treatment Skin Brightening Night Cream. Menurut keterangannya, cream ini diformulasikan dengan bahan aktif deoxyarbutin yang dapat mencerahkan kulit wajah secara merata. Dengan pemakaian secara teratur kulit menjadi tampak lebih bersih, cerah, serta terasa halus dan lembut.
Ingredients
: Aqua, Propylene Glycol,
Tetrahydropyranyloxy Phenol, Glycerin, Alcohol, Xanthan Gum, Sorbitan
Sesquisostearate, Imidazolidinyl Urea, Disodium Edta, Sodium Metabisulfite
Callista
Skin Brightening Cream ini konsistensi krimnya rich dan agak lengket. Tapi setelah
diaplikasikan cepet meresap kok, dan nggak kelihatan oily. Pakainya setelah
serum. Saya coba di tangan hasilnya bagus banget. Kulit jadi kelihatan lebih
cerah dan alus. Sayangnya pas dicoba di muka malah muncul whiteheads.
Ada yang sudah nyoba Callista Skin Treatment juga ? Share dong cerita kamu !
Jurnal Saya rating : 2,7/5 | Kemungkinan repurchase : 28/72
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss