Spoiler:
saya enggak terlalu cocok sama kedua sunscreen ini.
Pas
Nivea lagi sale di Shopee awal bulan ini, saya nyetok micellar water
sekalian beli sunscreen mereka yang baru. Tertarik karena namanya Sun
Serum Oil Control. Penasaran aja beneran bisa mengontrol minyak apa enggak.
Sebelumnya,
sebulanan yang lalu saya akhirnya nyoba sunscreen lokal yang banyak
dapet review bagus. Yup! Si Emina Sun Protection. Waktu itu beli karena sunscreen
favorit saya hampir habis.
Details
Nivea Sun Protect & White Oil Control Serum SPF 50+
PA+++: “sunblock serum
dengan formula yang mengandung L-Carnitine, melindungi kulit dari efek negatif
sinar matahari, membantu mengurangi minyak berlebih pada wajah sehingga make-up
tahan lama dan tidak mudah luntur”.
Harga:
IDR 37k-55k untuk 30 ml di Shopee (tapi barusan saya searching ada juga
yang sampe 80 ribuan), saya beli 26 ribu di official store Nivea
di Shopee.
Packaging
berupa tabung langsing, travel-friendly. Tutupnya ulir dengan finishing
glossy, cukup licin kalau tangan agak basah.
Teksturnya
seperti krim pelembap muka. Cukup rich tapi blendable. Enggak ada
white cast. Enggak ada rasa greasy. Cepet kering. Enggak
ada aroma wangi maupun chemical. Finish-nya nyaris matte.
Jujur
saja, melihat teksturnya, saya jadi bingung kenapa sunscreen Nivea ini
diberi nama sun serum. Sama sekali enggak ada miripnya dengan
konotasi nama ‘serum’ soalnya. Well, selain karena
pinter-pinternya orang marketing.
Emina Sun Protection SPF 30 PA+++: “diperkaya dengan aloe vera extract
dan emollient untuk memberikan kelembapan ekstra pada kulit”.
Harga:
IDR 20k-45k untuk 60 ml, saya beli 22 ribu di Shopee.
Teksturnya
lebih runny, lebih light, serupa lotion. Blendable,
enggak ada white cast. Di kulit relatif cepat kering. Sayangnya, meninggalkan
rasa greasy di tangan. Jadi butuh lebih banyak waktu untuk menghilangkan
rasa licin di telapak tangan tiap kali apply produk.
Ada
aroma yang kayak kombinasi ethanol dan citrus. Enggak menyengat
sih. Buat saya gampang banget diabaikan.
Kemasan
sunscreen Emina seukuran dengan kebanyakan face wash,
cukup menuh-menuhin pouch kalau dibawa bepergian. Tutupnya flip top,
lebih enak mengeluarkan produk.
Ingredients
Nivea: Aqua,
Homosalate, Polymethylsilsesquioxane, Butyl Methoxydiberzoylmethane, Ethylhexyl
Salicylate, Octocrylene, Alcohol Denat, Tapioca Starch, Phenylbenzimidazole
Sulfonic Acid, Cyclomethicone, Behenyl Alcohol, Cetearyl Alcohol,
Methylpropanediol, Silica Dimethyl Silylate, Glycerin, Phenoxyethanol,
Carnitine, Sodium Hydroxide, Sodium Stearoyl Glutamate, Ethylhexylglycerin,
Trisodium Edta, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Carbomer,
Glycyrrhetinic Acid, Xanthan Gum, Glycyrrhiza Inflata Root Extract, Sodium
Chloride.
Emina: Aqua,
Ethanol, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Glyceryl Stearate, Diethylamino
Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Dimethicone, Butylene Glycol, Phenoxyethanol,
Triethanolamine, Propylene Glycol, Panthenol, Polyvinyl Alcohol, Aloe
Barbadensis (Aloe Vera) Leaf Extract, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate
Crosspolymer, Fragrance, Hydrolyzed Wheat Protein/PVP Crosspolymer, BHT,
Disodium Edta, Ethylhexylglycerin, Xanthan Gum, Potassium Sorbate, Edta, Sodium
Benzoate.
Dua-duanya
ada alcohol denat, sama-sama chemical sunscreen,
dan sama-sama silicon-based. Di Nivea Sun Serum ada tapioca
starch, saya pikir jadi semacam oil-control agent, ternyata dia
pengental.
Pas
saya cek di Skincarisma, ternyata ada juga sunscreen oil-control
lain yang ingredients list-nya serupa dengan si Nivea Sun Serum.
Performa
Nivea:
beneran ngefek oil contol. Di percobaan pertama, saya coba Nivea Sun
Serum di atas moisturizer. Saya skip primer, dan langsung
tumpuk BB Cushion favorit saya (Laneige Pore Control). Kulit saya enggak
berminyak banget sampai malam dong.
Lain
hari saya coba lagi pakai step lengkap (moisturizer-Nivea Sun Serum-silicon
primer-BB Cushion dewy), hasilnya tetap oke.
Lalu
suatu hari, pas saya staycation bareng Devi (depruttt.com), saya coba si
Sun Serum dengan layer berbeda (moisturizer-Nivea Sun Serum-illuminator-BB
Cushion matte). Hasilnya enggak oke. Rasanya terlalu kering sampai pilling.
Annoying banget sih pilling-nya.
Emina:
seringan itu! Kalau mengabaikan feel licin yang tersisa di telapak
tangan, sunscreen Emina ini bagus.
Awal-awal
saya pakai enggak ada keluhan apa-apa. Saya pakainya selang-seling. Pagi ini
pakai sunscreen Emina, besok pagi pakai sunscreen lain. Gitu terus
sampai sunscreen lain itu habis.
Kemudian
saya pakai sunscreen Emina ini tiap hari. Ada semingguan. Sampai muncullah
tanda-tanda enggak cocok berupa jerawat di pipi.
Which One I Love The Most
Berdasarkan
hal-hal yang udah saya mention dari tadi, saya lebih suka Nivea Sun Serum. Pakainya
mungkin tricky, tapi masih bisa diakalin dengan kombinasi primer
& base makeup yang enggak mattifying.
Yang
pasti sih, dua sunscreen ini meskipun bagus, bukan favorit saya.
Emina ini jadi kesukaanku malah, kalo pas Skinaqua lagi susah dicari. Yang aku gak suka malah sodaranya, si Wardah, 2x pake langsung terasa akibatnya. Cuma Emina ini kalo dipake agak kebanyakan dikit, muka kerasa gak enak gitu. Kaya kena adonan kue kering.
ReplyDeleteGua pake yg emina malah bikin kusam, oily banget trs timbul jerawat juga. Terus nyobain deh nivea sun yg warna pink karna kulit gua sensitif dan disananya tertulis untuk semua jenis kulit dan alhamdulilah cocok di gua ga timbul apa2, ringan, dan ga bikin kusam. Gua bukan pengguna make up btw bedakan pun ga pernah cuma pake sunscreen doang krn kulit gua sensitif bgt sedangkan make up hrs pake ini itu gua gamau muka gua kenapa2 jd ga berani nyoba make up an.
ReplyDelete