No prime is a crime.
Siapa yang punya motto make up begitu ? Saya iya. Alasannya karena kebiasaan
aja sih. Rasanya ada yang kurang kalau nggak pakai primer. Bahkan seringnya
saya pakai primer langsung powder, tanpa foundation atau BB cream.
Baca : Battle BB Cream 28ribu vs 280ribu
Tapi
selain karena kebiasaan, pakai primer memang bikin make up lebih gampang.
Primer juga menjadi semacam shield
antara kulit dengan produk make up. Walaupun nggak dikasih shield juga nggak
apa-apa sih. Like I said, kebiasaan.
Ngomong-ngomong
soal kebiasaan, saya biasanya suka (dan memang cari) primer yang punya efek blurring. Yes, I have giant pores dan itu jelek banget. Primer memang nggak
bisa menyulap muka langsung mulus seketika (you
need photoshop, instead), tapi seenggaknya itu pori-pori segede neraka agak
tersamarkan.
Saya
pakai 2 primer ini beberapa bulan belakangan : satu dari The Ordinary dan satu
dari L’oreal. Dua-duanya punya klaim yang agak mirip : sama-sama blurring. Range harganya juga sama : sekitar seratus ribuan rupiah.
Kemasannya serupa : tube warna putih, oh oke, punya The Ordinary abu-abu. Apa
lagi ? Keep reading !
Nama, Klaim, dan Harga
The
Ordinary High Adherence Silicon Primer (USD 7,9/30 ml)
“High-Adherence Blurring Surface Smoother And
Primer. Makeup Adherence, Visible Surface Texture, Hydration.”
L’oreal
Paris True Match Blur Cream (Rp. 134.000,-/25 ml)
“Micro Blur Technology, Soft Focuses Skin, Optically
Smooths Pores. Non Greasy Weightless, Texture Fuses Skin For A Barely-There Sensation.”
Packaging
The
Ordinary : dikemas dalam tube khas The Ordinary yang pipih lebar pendek
berwarna putih dan abu-abu. Dengan tutup fliptop dan disertai box karton. Seems pro. Segala keterangan seperti ingredients, deskripsi, dan cara
menggunakan ada di box.
L’oreal
: tubenya lebih panjang tapi ramping, warna putih juga, tutupnya ulir berwarna
perak. Mulut tubenya lebih kecil dibanding punya The Ordinary. Tapi si L’oreal
nggak dilengkapi box. Keterangan klaim, how
to use, dan ingredients ada di bodi tube.
Ingredients
The
Ordinary : Aqua (Water), Isodecyl Neopentanoate, Dimethicone,
Dimethicone/Bis-Isobutyl PPG-20 Crosspolymer, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium
Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Isohexadecane, Hexamethyldisiloxane,
Isoceteth-20, Polysilicone-11, Tocopherol, Polysorbate 60, Trisodium
Ethylenediamine Disuccinate, Phenoxyethanol, Chlorphenesin.
L’oreal
: Dimethicone, Dimethicone Crosspolymer, Silica (Nano)/Silica, Isododecane,
Aluminum Hydroxide, Disodium Stearyl Glutamate, CI 77491, CI 77492, CI
77491/Iron Oxide, CI 77891/Titanium Dioxide.
Tekstur & Scent
The
Ordinary : teksturnya seperti lem, berwarna putih agak lengket. Baunya agak clinical, reminds me of sesuatu yang bersih. Bukan seperti antiseptik loh,
ini ada wangi manis yang super subtle.
Pokoknya gitu lah.
L’oreal
: sediaannya lebih padat, kering, warnanya serupa warna kulit, tanpa bau.
Performa
The
Ordinary : High Adherence Silicon Primer ini cenderung hydrating. Ketika diaplikasikan rasanya lengket, tapi ada sensasi
sejuk. Setelah beberapa saat, permukaan kulit akan terasa sedikit lebih halus
meski pori-pori nggak se-ngeblur itu. Sayangnya, kalau dipakai di area undereye saya merasa mata agak pedih dan
kurang bisa menyamarkan fine lines.
Soal
ketahanan, cukup bagus. Bedak saya nempel hingga 4 jam. Single use loh itu, nggak pakai BB, CC, DD, atau apapun. Cuma
primer The Ordinary dan powder. Tapi kulit saya nggak terlalu oily sih. Oh, well, primer The Ordinary
ini memang bagus buat dry skin sih, according to Skin Carisma.
L’oreal
: begitu dioleskan ke kulit langsung ngeblend dan set, kulit kelihatan ngeblur dan matte. Tapi kalau langsung bedak
rasanya agak slip, terasa licin
seperti si powder nggak mau nempel. Tapi sebenernya nempel sih, hahaha ...
Bagusnya,
si L’oreal Paris True Match Blur Cream ini bagus banget buat ngisi fine lines
di area undereye. Nggak seperti diphotoshop juga sih, tapi lumayan lah
bedanya.
Soal
ketahanan menurut saya sama dengan primer The Ordinary. Powder saja bisa tahan
sekitar 4 jam-an. Kalau pakai foundation tentu lebih bagus.
Which One I Love The Most ?
Saya
lebih suka primernya L’oreal sebenarnya. Saya suka efek blurring dan matte yang
dihasilkan. Tapi saya kadang pakai dua primer ini sekaligus. Si L’oreal Blur
Cream saya pakai di area undereye,
hidung, dan dahi. Sementara primer silikonnya The Ordinary saya pakai di area
pipi dan dagu.
Pernah
coba primer The Ordinary dan L’oreal juga ? Atau punya primer holy grail lain ? Share dong opini kamu !
Kiss
kiss
Eh awal baca kirain si loreal yg bakal kalah saing πππ
ReplyDeleteDia sering dapat review bagus ya si loreal π―π―π―
Aku suka pakek Rimmel stay matte buat primer sih π enak buat kulit berminyak nut no blurring effect π Kalo yg blur blurr pakek Monistat π―
arokopa.com
Ah, mereka punya kekurangan dan kelebihan masing-masing ya tapi dari dulu emang penasaran sama si L'oreal ini sih tapi masih maju mundur gitu mau belinya. Hehe
ReplyDeletewww.rima-angel.com
Aku punya pori2 yg lumayan,mungkin bisa mencoba ini.
ReplyDeletewww.dinalangkar.com
cara ngereview primer gimana sih? wkwk aku suka gangerti ini primer sebenernya gunanya apa di wajahku wkwk selama ini cuma pake si catrice doang
ReplyDeleteheyyyyyjudeeeee.wordpress.com