Dulu
saya ogah pakai sunscreen. Anggapan saya, karena saya jarang keluar rumah dan
di sekitar sini banyak pepohonan maka sunscreen tidak terlalu penting. But I was wrong. Radiasi sinar matahari tetap bisa menyentuh kulit
melalui jendela kaca dan celah dedaunan.
Baca : Never Skip Your Skincare Routine
Terpapar
sinar ultra violet dapat meningkatkan resiko kanker kulit dan penuaan dini. Radiasi
sinar UVA yang menjangkau lapisan epidermis kulit paling dalam dapat mengakibatkan penuaan dini, kerusakan
kulit, hingga kanker. Sementara radiasi sinar UVB menyebabkan sunburn yang
gejalanya kulit kemerahan, gosong (menjadi gelap), dan sensasi perih seperti
terbakar.
Namun
bukan berarti menghindari matahari sama sekali. Waktu kecil, sering ‘kan
dibilang sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari pagi ? Tidak perlu saya
tulis di sini ‘kan, manfaat vitamin D untuk pertumbuhan tulang dan gigi ? Jadi,
sering-seringlah berjemur sebelum jam 9 pagi. Kalau lewat pukul sembilan,
radiasi sinar UVA akan semakin banyak.
Radiasi
sinar UVB dapat ditangkal oleh SPF (Sun Protection Factor, sementara radiasi
sinar UVA diatasi oleh PA (Protection Grade of UVA). Semakin tinggi angka di belakang
SPF, semakin banyak tanda + di belakang PA, semakin bagus juga perlindungannya.
Sunscreen
ada yang sifatnya melindungi secara kimiawi, ada juga yang melindungi secara
fisik (kadang disebut sunblock). Sunscreen kimiawi bekerja dengan cara
memfilter sinar UV yang mencapai kulit, biasanya lebih ringan, dan tanpa warna.
Komposisinya benzophenone, cinnamate, salycilate, octisalate, atau octinoxate. Sementara
sunscreen yang bersifat fisik bekerja dengan cara menciptakan semacam lapisan
tipis di atas kulit yang memantulkan kembali sinar UV. Komposisinya mengandung
logam, misalnya zinc oxide, iron oxide, atau titanium dioxide. Itulah sebabnya
kadang terlihat ada white cast ketika memakai sunscreen.
Sunscreen
ada yang terasa ringan namun ada juga yang rasanya lengket. Untuk sehari-hari,
yang ringan lebih direkomendasikan. Misalnya, Skin Aqua UV Moisture Milk, Emina
Sun Protection, Vitacreme Day Cream Sun Protection. Produk-produk tersebut sangat
ringan, tidak ada bau logam, dan minim white cast.
Namun
ketika berada di tempat yang paparan sinar mataharinya lebih banyak seperti di pantai,
diperlukan sunscreen yang lebih kuat. Setuju ‘kan, kalau ketika di pantai itu
kulit rasanya seperti terbakar dan habis itu gosong belang ? Padahal piknik di
pantai seperti di tempat wisata kawasan pantai Kuta itu asik.
![]() |
Gambar pinjam Indonesia.travel.com |
Untuk
meminimalkan kulit gosong selama main air di pantai, jangan lupa pakai sunscreen
yang water resistant. Karena sedang
di Bali, boleh juga mencoba sunscreen buatan Bali.
Baca : Moisturizer Cream Asal Bali
Saya
punya Sensatia Botanicals Surf Naked Sunscreen yang komposisinya hanya 3 : coconut oil, candellila leaf wax, dan zinc
oxide 20%. Ini sunscreen yang heavyweight,
konsistensinya seperti butter tapi
lebih padat, butuh usaha untuk meratakan ke seluruh permukaan kulit tapi tidak greasy. Ada white cast yang cukup kentara dan ya, sunscreen ini tahan air.
Jadi,
happy piknik tanpa gosong !
Kiss
kiss
(ADV)
Mantai tanpa suncreen siap-siap gosong. Bener bangeeeettt
ReplyDelete