Masih
dari rangkaian acara gathering pertama Beautiesquad di Jogja, sekarang saya
cerita pengalaman nyobain bikin batik. Enggak lengkap dong ke Jogja tanpa
belajar membatik. Bak gayung bersambut, Sogan Batik bersedia mengajari kami
anak-anak BS bikin batik sekaligus tour melihat proses pembuatan batik dari
lembaran kain sampai menjadi baju-baju cantik.
Baca : Beautiesquad 1st Gathering
Warehouse
Sogan Batik, atau biasa disebut Sogan Village terletak di Sleman, daerah
pinggiran Jogja. Jaraknya sekitar 45 menit dari pusat kota Yogyakarta (pakai
mobil) atau enggak sampai setengah jam naik sepeda motor. Kalau enggak bawa
kendaaraan pribadi, tenang aja, taksi atau ojek daring seliweran kok. Saya dan
anak-anak Beautiesquad kemarin rame-rame pakai taksi dan ojek daring (saya
penikmat ojek, anyway).
Sampai
di Sogan Village, kami disambut suasana pedesaan yang semilir namun panas
(salahkan matahari Jogja yang panasnya sebelas dua belas dengan Semarang). Tapi
halaman utama Sogan Village yang ditumbuhi rumput membentang dan rumpun
pepohonan, dipadukan dengan bangunan kayu khas Jawa berhasil bikin anak-anak BS
mengusir rasa mager karena panas. Sesi foto pun dimulai sembari menunggu kru
Sogan yang masih jam istirahat siang.
Kapan
lagi ya kan, bisa foto beralas rumput, ada properti kain batik, sekaligus ada
fotografer? What can we say, kami hanyalah para pemuja foto aesthetic. Dan
Sogan Village ini tempatnya mendukung banget untuk foto aesthetic!
Selain dari segi estetis, Sogan Village juga fungsional banget. Semacam one stop destination untuk pecinta batik. Ada butik merangkap warehouse. Ada mushola juga, jadi kalian yang muslim enggak perlu bingung pas kebetulan berkunjung ke Sogan Village saat jam sholat.
Enggak cukup hanya bangunan estetis secara visual sekaligus fungsional, kru Sogan juga luar biasa ramah. Welcome banget sama anak-anak BS yang ricuh. Kami diajarin praktik bikin sapu tangan batik, dijamu layaknya tamu, lalu diajak keliling warehouse untuk melihat proses panjang pembuatan batik (meskipun pas kami ke sana sedang tutup karena hari Sabtu).
Oiya,
selain rombongan kami, ternyata Sogan Village ini sering didatangi
rombongan-rombongan tur yang ingin belajar membatik juga. Coba deh, kontak
mereka langsung untuk mekanisme workshopnya.
Proses Panjang Sehelai Batik
Jadi di Sogan Village itu lah batik-batik Sogan dibuat from scratch. Dari mulai desain motif, dibatik, dicelup (diwarnai), pembuatan pola, hingga dijahit menjadi baju-baju cantik yang kalian lihat di instagram Sogan Batik. Kami diajak melihat tempat pengerjaan tersebut sambil mendengarkan cerita proses panjang sehelai batik.
Proses
membatik masih dikerjakan manual dengan tangan. Serius, salut banget pada
ibu-ibu pengrajin batik yang dengan lihainya meliuk-liukkan canting berisi
lilin panas mengikuti garis motif pada berhelai-helai kain. Saya nyobain
membatik sapu tangan ukuran 15 x 15 cm yang motifnya enggak rumit aja susahnya
setengah mati. Megang canting harus dengan kemiringan yang pas. Suhu lilin
enggak boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Api kecil di tungku untuk
memanaskan lilin cair enggak boleh padam. Dan seterusnya.
Selesai proses membatik yang butuh ketelitian, saatnya kain diberi warna. Jangan dibayangkan seperti mewarnai gambar di coloring book. Kain yang sudah dibatik harus direbus dengan zat pewarna. You read right: direbus. Di tungku. Dengan api. Enggak heran lokasi untuk mencelup kain ini panas banget. Make up rentan luntur karena keringat.
Merebusnya
enggak cukup hanya sekali. Perlu berkali-kali proses hingga warnanya intens.
Kemudian kain dijemur hingga kering.
Itu
baru satu warna. Kalau dalam sehelai kain terdapat beberapa warna, proses
mencelup harus diulangi. Tentu bagian yang sudah diwarnai sebelumnya harus
ditutup dulu dengan lilin supaya warnanya enggak tercampur.
Selesai diwarnai, berarti kain siap diolah. Masuk lah ke proses pemotongan pola, dijahit, lalu finishing sebelum siap dipasarkan. Panjang banget prosesnya. Makanya jangan heran kalau harga batik tulis itu mahal.
Ada yang pernah ikutan workshop batik juga? Ceritain dong pengalaman kalian!
Sogan Batik : Instagram | Website | Google Map
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss