Lama absen ikut collab
makeup, tau-tau Beautiesquad udah 3
tahun aja. Jadi, mari makeup-an lagi.
Kali ini spesial featuring brand
makeup legendaris Purbasari. Temanya ‘Villain’. Ngide makeup tema ini karena
pengen aja orang-orang nyadar kalau ada unsur villain di setiap kita.
Awalnya ke-trigger
gara-gara lihat orang-orang suka nyalahin satu sama lain. Yang satu merasa yang
lain jahat, yang lain berasumsi yang lainnya playing victim. Masing-masing
mengklaim sebagai pihak yang benar. Gitu terus kayak lingkaran setan. Jadi gemes
sendiri kan.
Langsung ke makeup
yang saya bikin. Representasi villain-nya
makeup mata dan bibir yang bold nggak
mikirin pendapat orang, outfit serta
hitam, ditambah senyum merendahkan. Hasilnya begini.
Bikin makeup villain
ini simpel banget, tanpa teknik. Saya pakai Purbasari Alas Bedak no 02 Kuning
Gading untuk base makeup, aplikasinya pakai cushion puff. Warna Kuning Gading ini yellow-based, di kulit ngasih efek mencerahkan
tanpa ashy. Ngomong-ngomong, foundation ini enak banget sebenarnya. Ringan
tapi coverage medium. Paling oke diaplikasikan pakai jari atau cushion puff. Nyoba pakai sponge
yang dibasahi jadi kurang coverage-nya.
Di paket Purbasari ini ada BB Cream yang coverage-nya
lebih bagus sih, tapi saya penasaran sama alas bedaknya.
Baca: Review Purbasari Hydra Series BB Cream
Saya pakai juga warna 04 Sawo Matang buat kontur. Nggak terlalu
kelihatan. Tapi nantinya saya tumpuk pakai kontur bentuk powder. Sebelum ditumpuk, tentu harus di-set dulu base makeup-nya supaya nggak geser. Untuk area
under eye, saya pakai bedak tabur. Sedangkan untuk semuka, saya pakai
Purbasari Flawless Matte BB Two Way Cake Natural.
Pindah ke makeup mata. Alisnya saya sedang suka pakai
Purbasari Ultra-Smooth Brow Liner Natural Brown yang saya beli di Surabaya X
Beauty. Pensil alis Purbasari ini bagus banget, it deserves satu artikel review terpisah.
Baca: Welcoming Surabaya X Beauty 2019
Sebagai base eyeshadow, saya pilih Purbasari Lipstick
Color Matte Shimmer Finish No 16 Quartz. Warna marunnya cantik sekali, ada shimmer-nya tapi bukan jenis yang berkilauan
menyala-nyala dalam kegelapan. Matte shimmer apa nggak kering dijadiin base eyeshadow?
Cukup kering sih. Saya ngakalinnya dioles dulu di punggung tangan, baru di-tap-tap
pakai jari di permukaan eyelid. Lipstiknya
biar meleleh dulu kena suhu kulit.
Selanjutnya langsung tumpuk eyeshadow powder warna
marun apapun. Bagian outer corner, saya tambahin warna hitam. Jangan
lupa bagian bawah waterline dimerahin
juga. Terakhir, pulas Purbasari Daily Series Eyeliner Pen warna hitam di garis eyeliner seperti biasa. Pasang bulu
mata. Jadi.
Untuk lipstik, awalnya saya pakai Purbasari 2in1 Color
Tint 02 Blush. Mikirnya dibikin ombre pucat biar mirip vampir habis ngisap
darah. Eh, kok warna pinknya terlalu manis untuk jadi villain. Ya sudah, saya ganti pakai lipstik shimmer no 16 Quartz seperti yang saya pakai untuk base eyeshadow.
Ternyata lebih masuk tema.
Mengesampingkan keseluruhan konsep makeup di atas, sebetulnya saya suka lip tint milik Purbasari
ini. Packaging-nya hitam senada
dengan produk-produk Purbasari Hydra Series lainnya. Desain tube lip
tint lebih clean, cuma ada cetakan nama brand
dan aksen ‘jendela’ di satu sisi. Sayang kurang langsing, jadi agak makan
tempat di pouch.
Purbasari 2in1 Color Tint Cheek and Lip Tint ini sesuai
namanya, dibuat untuk dwifungsi. Tapi sayang sekali, pemakaian di pipi cukup tricky. Lip tint ini cepat sekali
ngeset. Saking cepetnya, saat di-blend
menggunakan sponge atau cushion puff, tint-nya justru
nempel di aplikator. Sementara di pipi tersisa jejak stain totol-totol.
Apakah nggak bisa sama sekali dijadikan blush on? Tetap bisa. Nge-blend-nya
pakai jari, dan bukan di atas foundation. Purbasari Color Tint ini bagus
dipakai di atas bare skin, tipis-tipis aja, untuk sekadar
memberi rona.
Sedangkan sebagai lip
tint, saya justru menyukai
performanya. Teksturnya nggak terlalu cair. Di bibir pun nggak drying. Mengingatkan saya pada glaze donat. Dan kalau kejilat pun
rasanya nggak pahit!
Pigmentasi lip tint-nya
Purbasari ini cakep. Warnanya nyata. Kalau coverage,
ya jangan harap bisa nutupin tepian bibir yang gelap seperti layaknya lip cream.
Memang paling bagus dipakai ombre sih.
Baca: Review Purbasari Lip Cream Semua Warna
Soal ketahanan, warnanya luntur kelau kena minyak. Tapi akan
meninggalkan sisa stain yang susah
dihapus sampai esok hari. Saat mulai luntur, saran saya mending hapus dulu
sisanya baru aplikasi ulang.
Kembali ke villain
make up, kalian harus lihat punya teman-teman Beautiesquad lain. Ini punya
Yosa Irfiana, salah satu anak Community Relations-nya BS villain banget udah konsepnya. Saya suka gradasi hitam-merah buat
lipstiknya.
Kiss kiss.
Ternyata lipstick nya Purbasari bagus juga ya buat jadi eye shadow. 😍
ReplyDelete