Setuju nggak kalau
bepergian bawa balita itu termasuk salah satu hal paling merepotkan ? Balita
kan makhluk paling nggak bisa diam, gampang bosen, gampang cranky, nggak bisa baca situasi, dan maunya menang sendiri. Kalau
lagi capek rewelnya bikin orang lain ikutan capek, kalau lagi tantrum merasa
dunia milik sendiri.
Baca : I Love MyDaughter,But Not That Much
Belum lagi dramanya waktu
makan. Kayak Uprin yang kalau makan drama dulu. Maunya makan sendiri terus
belepotan semuka, makanannya harus yang dia suka, dan makanannya nggak boleh
habis sebelum dia bosen. Lalu sesampainya di tempat tujuan langsung
lari-larian, nggak peduli itu tempat lari atau tempat makan.
Selain itu satu lagi yang
bikin repot saat pergi bareng balita : bawaannya banyak. Kalau pergi sendiri,
bawaan saya ringan. Isi tas cuma keperluan sendiri : dompet, buku, pulpen, dan make up pouch (berisi cushion, powder, brush, beberapa
lipstik, lip balm, maskara, eyeliner, blusher, setting spray, face mist,
micellar water botol kecil, sunscreen, dan beberapa lembar kapas).
Beda banget kalau perginya
sama Uprin, meskipun nggak nginep harus bawa 2 tas tangan. Tas pertama berisi
stok snack, air minum, dan susu. Tas
pertama ini harus ringan tapi kuat karena bebannya cukup berat (air kan massa
jenisnya lebih tinggi dibanding kerupuk). Saya juga memilih tas yang nggak
banyak ornamen. Materialnya jangan artifisial leather karena berat, jangan
suede karena sayang kalau kena noda. Saya sih lebih suka tas rajut soalnya
desainnya sederhana, nggak banyak aksen, dan muat banyak, nyucinya juga
gampang.
Tas kedua adalah tas
pundak yang saya bawa-bawa : lebih kecil dan harus match dengan outfit (siapa
tahu sempat foto OOTD). Tapi harus muat barang-barang wajib saat pergi bareng
balita. Barang-barang wajibnya ini.
Tisu basah dan kering
untuk lap tangan, lap mulut, lap baju, lap apa saja yang perlu dilap. Susu
tumpah, tangan kena coklat, baju kena selai, kaki kotor karena nggak mau pakai
sepatu, macem-macam. Kalau kamu punya balita, you know what I mean lah. Makanya tisu basah dan tisu kering ini
paling wajib ada di dalam tas.
Baca : Uprin Loves Zoo
Baju ganti Uprin. Mau
pergi ke pantai atau ke taman bermain atau ke kondangan, harus selalu sedia
baju ganti di tas. Cukup sehelai dress
pendek sih biasanya. Berguna banget di saat-saat darurat misalnya baju yang
dipakai udah cemong banget karena ketumpahan es krim dan nggak bisa
diselamatkan oleh tisu basah.
Minyak kayu putih kalau
gatal atau sakit perut atau mabuk perjalanan. Sebenarnya nggak pergi sama Uprin
pun saya selalu bawa minyak kayu putih di tas.
Perlengkapan touch up saya otomatis menyusut
jumlahnya kalau pergi sama balita. Hanya make
up remover wipes, compact powder,
maskara, satu lipstik, dan lip balm.
Jauh banget jumlahnya dibanding pas pergi sendiri. Soalnya kalau perginya sama
Uprin juga biasanya nggak sempat touch up
segala macem. Bodo amat juga kalau eyeliner nggak on fleek atau blush on
luntur, hapus aja sekalian.
Powerbank kalau
sewaktu-waktu Uprin cranky di jalan
pas baterai ponsel habis. Nggak bagus sih ini, tapi di saat darurat begini saya
membiarkan Uprin nonton Youtube. Biar anteng di jalan. Nyetir sambil dengerin
balita tantrum itu riweh banget rasanya. Rewelnya biar di rumah aja.
Baca : Saya Nggak SukaGendong Uprin, And That’s What Stroller For
Kiss kiss
(ADV)
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss