PASANG LASH EXTENSION DI PREMIERA SEMARANG

No comments


Mari kita cerita tentang pengalaman pertama pasang eyelash extension. Beberapa waktu lalu saya nyoba eyelash extension di Premiera Skincare Semarang. Saya pernah bilang kan, karena masker bikin nggak bisa pamer lipstik, maka eye makeup bold adalah solusi. What’s bolder than a couple of defined eyelashes?

Baca: Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi

Sedikit tentang eyelash extension Premiera, mereka pakai brand Sharon’s Fabulash Studio. Material bulu matanya sintetis, cruelty free. Mereka FDA approved, ophthalmologist tested, dan pharmaceutical grade. If this helps, bulu mata mereka juga glycol and carbonate free. Klaimnya bulu mata ini sangat durable (tahan 2x lebih lama dibanding brand eyelash extension lain), gampang perawatannya (water-proof dan oil-proof), ringan, dan nyaman.

Ngomong-ngomong, saya baru tahu kalau milih eyelash extension itu seperti milih bulu mata palsu, tapi dengan seenggaknya sebulan komitmen. Premiera punya beberapa macam varian bulu mata. Saya pilih tipe ‘Sexy’ yang bulunya panjang di ujung luar, tipikal wispy eyelash. Biasanya mata saya cocok untuk bulu mata model gitu.

Sedangkan ketebalannya, saya pilih single layer aja karena kan saya sehari-hari cuma ngantor sama rebahan. Beda kalau jenis manusia yang suka beredar ke berbagai acara kumpul-kumpul.


Prosedur pasang eyelash extension di Premiera butuh sekitar 2 jam. Ini sih yang PR, 2 jam merem! Nyaman kok tempatnya, di dalam ruangan tersendiri, ruangannya hening, dingin, diiringi lagu-lagu soundtrack film Disney versi instrumental. Mbaknya nyaranin tidur aja biar pas bangun udah kelar. Saya nggak bisa tidur sih soalnya hari itu bangun siang.


Sebelum Prosedur


Saya datang ke skin clinic Premiera pakai makeup sehari-hari (eyeshadow di ujung luar mata) tanpa maskara. Ya kan saya pergi ke tempat mempercantik bulu mata. Pakai maskara adalah sebuah kesia-siaan. Lagipula, maskara saya waktu itu jenis yang sulit dihapus, nyusahin mbaknya.

Baca: L’oreal Paris Voluminous Lash Paradise Mascara

Saran saya, kalau mau pasang lash extension nggak usah pakai eye makeup. Biar cepet. Pakai sunglasses aja untuk nutupin mata.


FYI, selama masa pandemi dan transisi ke new normal, Premiera mengharuskan reservasi by WhatsApp sebelum datang ke kliniknya. Biar nggak ada antrean, jadi diatur dulu jadwal kedatangannya. Saya nggak ngantre juga pas ke sana. Pas nyampe langsung diarahkan ke studio lashes.


Selama Prosedur


Sebelum ditempel-tempel bulu mata ekstensi, area mata dibersihin dulu, dipastikan nggak ada residu maskara, eyeliner, maupun makeup lain. Kemudian mata merem dikompres sebentar pakai kapas yang diberi solution. Setelah kompresan diangkat adalah kesempatan terakhirmu membuka mata. Maksud saya, habis ini kamu harus merem terus sampai prosedur pemasangan lash extension sekelsai 2 jam kemudian.


Selama prosedur, saya sesekali nanya ke mbaknya.

Q: Satu mata butuh berapa helai bulu mata?

A: 80-100 helai.

Q: Lash extension-nya bisa tahan berapa lama?

A: Sebulan, tapi dalam 2-3 minggu bisa retouch kalau sudah banyak yang rontok.

Q: Perawatannya gimana?

A: Pakai water-based cleanser, kalau bersihin eyeliner atau eyeshadow di sekitar tightline pakai cotton bud aja. Bisa pakai vitamin bulu mata yang water-based. Jangan pakai maskara. Jangan pakai curler. Jangan suka ngucek-ngucek mata.

Q: Bulu matanya boleh kena air kan?

A: Boleh. Habis ini langsung kena air nggak apa-apa. Buat wudhu bisa. Dikeringinnya pakai tisu di-tap-tap aja lalu disisir pakai spoolie.

Q: Kalau belum rontok semua tapi udah bosen pakai eyelash extension bisa dicopot?

A: Bisa.


Setelah Prosedur


When I opened my eyes, ta da! Saya punya bulu mata lentik yang kalau difoto dari samping kelihatan curl-nya. Dan surprisingly seringan itu! Nggak terasa ada tambahan di bulu mata saya.


Sehari setelah prosedur, saya nemu satu helai bulu mata ekstensi lepas.


Seminggu setelah prosedur, bulu mata yang lepas segini. Banyak, ya? Tapi di mata saya nggak kelihatan bedanya. Masih lentik dan lebat.


Btw, ini saya pakai selama pakai eyelash extension saking nggak berasanya jadi andukan, bersihin makeup, cuci muka, dan lain-lain kayak biasanya. Dan saya naik motor tiap hari. Mayan ekstrem sih. Untung bulu matanya nggak terbang di jalan.


Final verdict: buat saya, eyelash extension sebulan sekali itu nice to have, nggak wajib kayak sunscreen setiap pagi. Soalnya harganya cukup pricey (ini 500ribuan) dan butuh merem 2 jam untuk prosedur pemasangannya. Tapi memang hasil nggak mengkhianati ikhtiar sih.


Kalau kamu gimana? Yang pernah pakai eyelash extension, share pengalaman juga dong!


No comments

Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss