Cerita tempat nginep lagi! Tentu saja masih di dalam kota Semarang karena ngapain keluar kota di masa pandemi belum usai? Buat saya, mobile keluar kota tanpa alasan esensial di waktu-waktu kayak gini kok kelihatan ignorant sekali. Toh ini tempat nginep se-Semarang belum dicobain semua.
Baca: Belajar Multikultur di Melva Balemong Resort
Kali
ini nyentang hotel list yang namanya Oak Tree Emerald. Tertarik sama hotel ini
karena foto-fotonya yang ambience-nya kelihatan asik banget. Ijo-ijo,
vintej, pool side ala-ala country. Tapi apakah aslinya
seasik itu? Hmm … nggak juga. Bagusan fotonya wqwq.
Suasana Tenang Di Tengah Pemukiman
Oak
Tree Emerald Semarang ini lokasinya unik, di tengah-tengah perumahan elit yang
terletak di perbukitan. Jadi banyak ijo-ijonya. Pas datang ke sini rasanya
kayak ke dimensi lain. Suasana tenang, anginnya adem. Selain karena pepohonan
rimbun di sekitarnya juga akses masuknya yang saya yakin kalau ke sini nyetir
sendiri pasti nyasar.
Oh,
tenang. Meskipun areanya di perbukitan, tapi masih di sekitaran Semarang kota. Jaraknya
30ribu nge-Grabcar. Jarak dengan fasilitas-fasilitas publik lain seperti resto,
karaoke, dan RS juga dekat, tapi bukan dekat yang walking distance.
Baca: Staycation di Artotel Gajahmada
Hospitality
Selama
saya nginep di Oak Tree sih nggak menemukan ada staf yang ngeselin. Semuanya senyum
ramah by default kalau disapa. Tapi inisiatifnya kurang. Misalnya pas saya nurunin
dan naikin koper ke mobil, mas-mas yang di depan pintu nggak kelihatan berencana
bantuin. Oh, mungkin memang bukan tugasnya.
Saat
di kamar, beberapa fasilitas standar seperti slipper dan bathrobe
nggak auto disediakan. Perlu nelpon resepsionis dan minta dulu lalu staf house
keeping nganter ke kamar. Ini sepele tapi cukup mengganggu. Jujur saya lebih
suka hotel yang sudah menyediakan fasilitas standar kamar tanpa nunggu diminta.
Satu
lagi. Nunggu check in-nya lama. Padahal saya nyampe Oak Tree sudah
lewat jam 2 siang, tapi masih harus nunggu karena kamar belum siap. Nunggunya leih
dari 30 menit. Untung niatnya staycation, bukan liburan dengan itinerary
padat.
Baca: Tempat Staycation untuk Millenial, Rooms Inc
Worth It Nggak?
Pas
saya ke sini rate-nya Rp 371.000,-/night untuk tipe Deluxe King. Ukuran kamar
30 sqm, menurut keterangan di Traveloka. Harusnya sih cukup luas ya. Tapi
terasa sempit karena banyak furnitur. Lemari gede di depan kamar mandi, meja
dinding panjang di bawah TV, meja kerja di pojokan, dan masih ada sofa single
lumayan bulky di pojok yang lain. Khas hotel bagus zaman dulu.
Oak
Tree Emerald ini memang konsepnya jadul sih ya. Atau memang beneran jadul? Saya
nggak nemu history kapan hotel ini pertama kali dibangun.
Oh,
saya belum mention soal fasilitas swimming pool-nya. Vibes-nya
asik, di pool side ada tempat nongkrong yang hanya buka sore
hingga malam. Areanya beralaskan batu beratap rimbun pepohonan. Saya bisa
membayangkan kalau sedang berkabut pasti orang-orang lupa kalau sedang di
Semarang.
Pas
saya ke sini lagi ada wedding di pool side. Jadi kolam
renangnya ditutup untuk tamu hotel yang lain. Malamnya mau foto-foto nggak
sempat karena ada virtual reunion Beautiesquad.
Kalau ditanya apakah worth it, tentu tergantung apa yang dinilai. Kalau cari tempat istirahat yang tenang, bau-bau kembali ke alam tapi nggak mau jauh-jauh dari kota, Oak Tree hotel boleh sekali jadi pilihan.
Eat
& Stay berikutnya ke mana lagi kita?
Kelihatannya nyaman bangett <3
ReplyDeleteYes, suasana hotelnya enak.
Delete