CARA ASIK BERBAGI CERITA : JUAL FOTO KAMU DI PIXAMOLA

1 comment

“... in this moment now, capture it, remember it ...”
Yes, penggalan kalimat di atas berasal dari Fearless-nya Taylor Swift. Menggambarkan banget kita yang suka motret kan ? Kita men-capture peristiwa yang nggak pengen kita lupakan. Foto-foto yang kita buat, pasti menggambarkan suatu cerita.
Coba deh, ambil beberapa foto lama. Rasanya kayak kita masuk ke mesin waktu, kembali ke masa ketika foto tersebut dicapture. Cerita-cerita behind the scene dari foto tersebut pun berkelebatan di kepala. Whether ceritanya bagus or not, pasti ada segaris senyum mengambang di bibir kita.

Tapi saya lagi nggak pengen ngomongin itu.

Sekarang coba deh lihat berapa banyak foto kita yang nyumpel di folder-folder laptop. Nggak kehitung kan ? Bikin sesak kan ? Dan rasanya eman banget lihat foto segitu banyak dianggurin. Rasanya seperti mengabaikan waktu yang didedikasikan  serta perjalanan yang ditempuh untuk menghasilkan potret-potret itu : sekian jam perjalanan udara, 100 km perjalanan darat dengan aspal rusak, nyasar karena Google Map belum diupdate, destinasi yang nggak sesuai ekspektasi tapi tetap ada sisi fotogeniknya.
Tapi kalau dishare di media sosial semua jadinya sama aja nyepam. *sigh

That’s Pixamola made for. Ah, ada yang belum tahu apa itu Pixamola ? Singkatnya, Pixamola itu website berisi stok foto asliIndonesia. Kamu bisa menjadi kontributor, membagikan sebagian stok foto kamu di sana. Biarkan foto kamu ditemukan oleh siapa pun yang mencari. Biarkan orang lain melihat apa yang kamu capture melalui lensa kamu. Biarkan potret yang kamu kontribusikan membagi ceritanya sendiri.

jual foto di pixamola

Udah nih gitu doang ? Share foto, membagi cerita, lalu kelar ? Nggak dong. Saya belum bilang ya kalau Pixamola sebenarnya adalah platform jual beli foto ? Foto-foto yang kamu bagikan di sana bisa dibeli orang lain dan ya, you get the money.

Menarik kan ? Siapa pun bisa menjadi kontributor Pixamola : kamu yang fotografer amatir, yang hobi motret tanpa tujuan, yang suka menyisir pedalaman untuk menemukan cerita-cerita baru, yang suka bepergian tanpa rencana hanya mengikuti ke mana kaki melangkah.
Bukan cuma fotografer, kamu yang berprofesi sebagai content creator atau influencer juga dipersilahkan. Sisa foto yang nggak diunggah ke blog atau instagram itu kan banyak banget. Ngerti banget deh, satu foto yang muncul di blog itu hasil kurasi dari belasan draft foto. Padahal draft-draft foto itu juga nggak bisa dibilang jelek kan. Upload aja sebagian ke Pixamola.

Udah tertarik jual foto di Pixamola ? Mulai dengan sign up di websitenya, isi formnya, verifikasi email, selesai. Step berikutnya, unggah stok foto kamu. Log in dulu pakai username dan password kamu. Setelah kamu unggah, tim kurator Pixamola akan menyeleksi foto-foto mana saja yang layak masuk galeri. Kamu tinggal duduk manis dan biarkan foto kamu menemukan takdirnya sendiri. Eh, kamu jangan duduk manis ding, mending hunting foto lagi.

Ada yang sudah jadi kontributor di platform stok foto Indonesia ini ? Share dong cerita kamu !

Kiss kiss.

(ADV)

1 comment

  1. Aku baru tahu nih mba soal Pixamola.
    Makasih buat infonya.
    Jadi pengen nyoba jualin beberapa foto hasil jepretan.

    ReplyDelete

Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss