Tadinya saya mau masukin review
lip tint Wardah ke rubrik Current Favorite. Tapi kok ternyata saya enggak
sesuka itu sama lip tint ini. Bukan berarti saya bilang lip tint Wardah enggak
bagus ya. Cuma masalah selera kok.
Wardah Everyday Cheek & Lip Tint
Dengan percaya diri Wardah
mengklaim lip tintnya mengandung manfaat moisturizing sekaligus nourishing,
pigmented tapi sekaligus natural. Sounds like prasyarat produk lip color ideal
terpenuhi kan? Iya, ideal menurut yang suka bibir berwarna tapi enggak
kelihatan pakai lipstik banget.
Menurut Wardah sendiri, efek
moisturizing dari lip tint-nya berkat 7 natural essence yang terkandung di
dalamnya. Natural essence apakah yang dimaksud? Mari kita cari tahu.
Ingredients: Aqua,
Octyldodecanol, Glycerin, Phytosteryl/Isostearyl/Cetyl/Stearyl/ Behenyl Dimer
Dilinoleate, Ethylcellulose, Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyidimethyl
Taurate Copolymer, Behenyl Alcohol, Stearyl Alcohol, Polysorbate 60, Tocopheryl
Acetate, Peg-20 Phytosterol, Phenoxyethanol, Fragrance, Cetyl Alcohol,
Phytosterois, Chlorphenesin, Squalane, Caprylic/Capric Triglyceride, Glyceryl
Stearate, Hydrogenated Lecithin, Oenothera Biennis (Evening Primrose) Oil,
Olive (Olea Europaea) Oil, Prunus Amygdalus Dulcis (Sweet Almond) Oil, Shea
Butter (Butynospermum Parkii), Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil,
Allantoin, Ethylhexylglycerin, Sorbitan Isostearate, Stevioside. May contain: CI
16035, CI 17200, CI 45380, CI 45410
Dari ingredients list di atas,
saya hanya menemukan 5 bahan yang berupa nama ilmiah tanaman yang punya benefit
moisturizing. Kalau itu yang dijadikan indikator natural essence. Tapi kalau
yang disebut natural essence itu apapun yang animal/plant based, ya alkohol,
stevioside sebagai masking agent, lecithin, itu semuanya natural juga. Jadi,
enggak usah dibahas lebih lanjut ya?
Mari membahas warna dan
performanya saja. Karena tujuan kalian baca review lip tint kan mau tahu warna
dan performanya, benar? Yang penting enggak ada bahan berbahaya saja.
Baca : Lip Cream Emina, Wardah,dan Make Over, Bagus Mana?
Warna
Sesuai dengan namanya yang
mengusung konsep everyday wear, Wardah merilis tiga warna saja untuk lip tint
pertamanya. Ketiga warnanya pun warna-warna yang aman: Pink On Point, My
Baerry, dan Red Set Glow. Enggak ada warna istimewa sebenarnya. Dan lip tint memang
bukan ditujukan untuk orang yang gemar bermain warna.
Begini swatchnya.
Pink On Point: warna pink
universal, di tangan kelihatan hampir mirip dengan Red, Set, Glow, tapi saat
diaplikasikan ke bibir warnanya kelihatan pink muda. Enggak muda banget juga
sih. Cocok dipakai full lips, kurang bagus kalau dibikin ombre.
My Baerry: warnanya enggak
sengejreng bayangan saya. Pinknya masih bisa dipakai ke sekolah. Shade pinknya
pun jenis medium yang cocok dipakai semua skin tone.
Red, Set, Glow: enggak semerah warna
tubenya. Cantik banget dipakai ombre lips. Warna merahnya enggak vampy seperti
keinginan saya. Tapi justru bisa dipakai di siang hari.
Performa
Yang saya suka, Wardah Everyday
Cheek & Lip Tint ini enggak seperti lip tint dari brand Korea yang pernah
saya coba. Teksturnya liquid-oily, bukan cair seperti air yang langsung meresap
begitu dioles ke bibir. Lip tint Wardah ini sangat blendable menurut ukuran lip
tint. Saya biasanya mengaplikasikan lip tint Wardah di tengan bibir saja
kemudian saya ratakan ke pinggir-pinggir menggunakan jari. Hasilnya sangat
natural.
Tekstur oilynya membuat si lip
tint tetap compatible dengan permukaan bibir yang kering. Saat pertama kali
diaplikasikan, lip tint Wardah ini terasa melembapkan bibir saya. Lembapnya mengingatkan
saya pada oinment yang bersifat oklusif. Jadi setelah beberapa saat, bibir saya
tetap kering namun si lip tint enggak ngecrack.
Ketiga warna lip tint Wardah ini
tekstur dan formulanya sama, enggak ada warna mana lebih bagus atau warna mana
lebih mengecewakan.
Dari sisi pigmentasi bagus kok. Enggak
ada yang patchy saat dipakai. Warnanya keluar dalam sekali sapuan. Tapi ya
enggak bisa menutup warna kehitaman di pinggiran bibir.
Baca: Review Inez Luscious LiquidLipstick
Soal ketahanan, lip tint lokal halal
ini juara. Saya pakai dari jam 8 pagi enggak luntur sampai jam 7 malam,
meskipun sudah saya pakai makan dan minum. Yang saya enggak suka, layaknya lip
tint lain, Wardah lip tint juga susah dihapus. Enggak cukup hanya cleansing oil
atau lip butter (yang biasanya saya pakai sebagai lipstick remover). Setiap kali
membersihkan lip tint Wardah, saya perlu scrubbing juga.
Hal lain yang saya enggak suka
dari lip tint Wardah adalah aroma manisnya yang cukup kuat, cenderung bikin
pusing.
Baca: Review Purbasari Lip Cream
Kemasan
Saya suka Wardah mengemas lip
tintnya dengan kemasan yang sederhana dan terkesan straightforward. Tube-tube
kecil berwarna-warni dengan volume 5,5 ml, tutup putih, box vibrant. Kesan teenagernya
dapet banget.
Aplikatornya enggak istimewa,
sama seperti aplikator lip cream pada umumnya. Dan saya enggak ada masalah. Lha
wong sayanya lebih suka apply lip tint pakai jari.
Siapa lagi yang udah nyobain lip
tint Wardah? Share dong opini kalian!
Kiss kiss.
Jadi pengen coba, suka pink soalnya..iya lipstik Wardah kadang ada yang wanginya menyolok, pening..
ReplyDelete