6 BULAN PAKAI FSS RENEW RETINOL SERUM, GIMANA HASILNYA?

No comments

 

You read right. Perlu waktu lebih dari 6 bulan buat saya sebelum akhirnya nulis pengalaman pakai FSS Renew Retinol Serum Concentrate. Well, bukannya saya pakai serum retinolnya For Skin’s Sake terus menerus tanpa jeda selama waktu 6 bulan itu. Tapi karena pakainya on-off jadi menyimpulkannya lama.

Selama Pemakaian

Pertama kali saya pakai serum retinol For Skin’s Sake pada awal Februari. Tentu pakai di skincare routine malam. Urutannya: cleanser-toner-FSS Retinol-Bloomka calming serum-SNP Peptaronic serum-moisturizer. Saya pakai begitu selama 4 hari berturut-turut. Hari kelima paginya pipi saya agak gatal, bawah mata terlihat puffy, dan muncul whiteheads.

Selang sehari baru saya pakai retinol lagi. Urutan masih sama, hanya ganti hydrating serum dengan Avoskin Marine Collagen. Pipi sudah nggak gatal, whiteheads sudah hilang. Paginya setelah bangun tidur area pipi dan hidung masih terasa lembap tapi area kulit yang lain nggak lembap sama sekali.

Saya lanjutkan pemakaian FSS Retinol selang-seling (sehari pakai, besoknya off, dan seterusnya) selama seminggu. Pekan berikutnya saya ganti pakai 3 hari berturut-turut, 4 hari off. Sampai akhir Februari saya ngeh kulit saya terasa lebih firm (seperti kencang ketarik) dan makeup saya nggak nempel karena kulit lebih kering.

Lalu saya stop pemakaian retinol atau actives apapun. Kembali ke basic skincare routine dan ganti actives.

Baca: Review The Bath Box Brassica Lightening Serum

Pertengahan Maret saya sempat pakai FSS Retinol satu drop satu kali seminggu selama 2 minggu sebelum ganti ke retinol merek lain sampai akhir Mei.

Bulan Juni saya kembali ke For Skin’s Sake Renew Retinol Serum. Kali ini urutannya cleanser-eye care-FSS Retinol-hydrating toner-hydrating serum-moisturizer. Frekuensinya 3x seminggu, sehari on sehari off. Hasilnya nggak ada masalah.

Bulan Juli ganti merek retinol kemudian pakai FSS Retinol lagi di akhir bulan sampai habis.

Baca: Review Airnderm Retinol Serum

Detail Produk

Ingredients: Aqua, Cassia Angustifolia Seed Extract, Hamamelis Virginiana Water, Glycerin, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Triticum Vulgare Germ Oil, Simmondsia Chinensis Seed Oil, Retinol, Tocopheryl Acetate, Camellia Sinensis Leaf Extract, Propolis Extract, Centella Asiatica Extract, Equisetum Arvense Extract, Geranium Maculatum Extract, Taraxacum Officinale Extract, Pentylene Glycol, Hydroxyethyl Ethylcellulose, Carrageenan, Polysorbate 20, Potassium Sorbate, Sodium Benzoate, Alcohol, Lecithin, Ethylhexylglycerin.

Seperti biasa, highlight kuning adalah star ingredients; retinol dan ekstrak tanaman Senna Alexandria yang merupakan sumber dari botanical hyaluronic acid.

Kandungan retinol aktif dalam FSS Renew serum ini 0,1%, tergolong mild tapi paling tinggi dibanding serum retinol lain yang pernah saya coba. Konon kandungan retinol 0,1% sudah bisa memberikan hasil yang lumayan tanpa bikin kulit kering atau iritasi.

HA yang digunakan oleh FSS di sini adalah plant-based hyaluronic acid. Bedanya apa sama HA yang biasa? Well, dari segi fungsi nggak ada sih. Tapi botanical hyaluronic acid diklaim lebih ramah lingkungan dan ethically sourced.

Selain retinol dan HA, FSS Renew Retinol Serum Concentrate juga diperkaya oleh banyak sekali ekstrak tanaman. Yang kelihatan familiar ada aloe juice, witch hazel water, wheat germ oil, jojoba oil, green tea extract, cica extract. Yang terdengar fancy ada Equisetum Arvense a.k.a horsetail, Geranium Maculatum a.k.a wild geranium, dan Taraxacum Officinale a.k.a dandelion.

Fungsi ekstrak-ekstrak fancy ini macam-macam; ada yang skin-soothing, humektan, emolien, astringent, serta antioksidan. Di atas kertas, For Skin’s Sake Renew Retinol Serum Concentrate ini sungguh bagus, premium, promising. Lantas performanya gimana? Nanti, baca sampai habis!

Tekstur serum retinol ini thick, warnanya putih, aromanya seperti tumbuh-tumbuhan. Sangat spreadable dan cepat meresap. Feel-nya nyaman, nggak ada efek cekit-cekit atau lengket. Di-layer serum lain dengan maupun tanpa jeda oke-oke aja.

Packaging visual-nya cantik. Botol amber ditempel stiker warna krem dan marun dengan boks kertas senada. Tutup botolnya pakai pipet seperti sewajarnya serum. Pipetnya berfungsi dengan baik sampai produk habis.

Harganya Rp270.000,-/30ml di website dan marketplace official store. Kalau skincare berkasta, FSS Retinol ini termasuk kalangan menengah-atas serum brand lokal.

Baca: Review Avoskin Miraculous Retinol Serum

Performa

Bulan Januari itu kondisi kulit saya sebelum pakai FSS Renew Retinol Serum. Foto diambil di pagi hari, setelah pakai skincare. bulan Agustus itu kondisi kulit saya yang paling baru, kebetulan pas PMS. Setelah on-off pakai FSS Retinol karena diselingi retinol-retinol lain. Foto diambil di pagi hari, setelah pakai skincare.

Kalau dilihat di kamera kok nggak kelihatan ada perubahan apa-apa ya? Hahaha. IRL juga. Tapi tekstur kulit kalau dipegang terasa lebih alus.

Sesungguhnya saya punya ekspektasi tinggi saat masukin FSS Serum ke keranjang belanja. Branding-nya bagus dan nggak kelihatan seperti brand skincare aji mumpung (mumpung lagi tren ayo rilis). Serum retinolnya bahkan duluan dirilis sebelum brand-brand lokal lain berbondong-bondong ngeluarin aneka actives.

Tapi kembali lagi, Namanya skincare kan cocok-cocokan. Saya nggak berencana repurchase tapi kalau kamu tertarik nyoba ya beli aja.

No comments

Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss