Jajaran serum pencerah dari brand lokal sedang banyak pemainnya. Nggak heran sih, karena pasarnya memang besar. I mean, siapa sih yang nggak pengen punya kulit wajah bersih mulus tanpa bercak noda bekas jerawat (plus skin tone secerah langit biru hasil edit di Lightroom)?
Saya
sudah coba beberapa produk lightening/brightening skincare
dan masih ingin explore beberapa lagi. PIH di area pipi masih
bertebaran, Bund. Salah satu serum lightening yang saya coba dan sudah
pakai sampai habis adalah The Bath Box Brassica Lightening Facial Serum.
Kabarnya, serum Brassica ini salah satu skincare best selling-nya
brand The Bath Box. Saya penasaran dong.
Baca: Review Scarlett Brightly Ever After Serum
Detail
Punya
nama lengkap The Bath Box Brassica Lightening Facial Serum, Brassica merupakan
kombinasi dari galactomyces, niacinamide, rapeseed/brassica napus extract,
boerhavia, dan water lily extract yang diformulasikan untuk mencerahkan kulit,
mengurangi noda hitam, PIH, dan kulit belang.
Brassica
dijual dengan harga Rp280.500,-/30 ml dan Rp158.000,-/15 ml di official store
Shopee. Tapi sering ada diskon atau promo gift with purchase.
Packaging-nya
botol amber pakai tutup pipet, sama seperti serum-serum The Bath Box lain. Ada paper
box warna beige yang memuat semua informasi penting tentang produk.
Isi Produk
Ingredients:
Water, Galactomyces
Ferment Filtrate, Niacinamide,
Glycerin, Propanediol, Dipropylene Glycol, Sodium Acrylates Copolymer, Hydrolyzed Brassica Napus
Seedcake Extract, Sodium Palmitoyl Proline, Nymphaea Alba Flower Extract, Boerhavia Diffusa Root Extract,
Biosaccharide Gum-1, Leontopodium Alpinum Flower/Leaf Extract, Oryza Sativa
Extract, Lecithin, Butylene Glycol, Pentylene Glycol, Sodium Benzoate,
Potassium Sorbate, Trisodium Ethylenediamine Disuccinate, Phenoxyethanol,
Ethylhexylglycerin.
Seperti
biasa, yang diberi highlight kuning adalah star ingredients.
Galactomyces
Ferment Filtrate adalah hasil dari fermentasi sake/beras. Yes, seperti dipopulerkan merek skincare high end yang
esensnya harga sejuta itu. Galactomyces ini kaya akan amino acids, mineral, dan
vitamin yang berfungsi membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat
lingkungan. Yang artinya skin barrier akan lebih kuat. Yang artinya
kulit jadi lebih sehat.
Galactomyces
juga berfungsi meningkatkan produksi HA dalam kulit. Hasilnya? Kulit jadi senantiasa
terhidrasi dan terlihat muda.
Baca: Review Airnderm Hydrating Primer Toner
Niacinamide
merupakan ingredient kesayangan sejuta umat karena multitasking seperti kita
semua kaum pekerja. Niacinamide punya benefit mencerahkan kulit, menyeimbangkan
produksi sebum, sebagai antioksidan, anti-inflamasi, dan masih banyak lagi. Konsentrasi
yang efektif adalah 2-5% untuk penggunaan topical selama 8 minggu. Saya udah
nanya The Bath Box, kandungan niacinamide di Brassica adalah 6%.
Baca: Review Scarlett Whitening Fragranced Body Lotion Freshy
Brassica
napus (rapeseed) seedcake extract berasal dari tanaman Brassica napus yang kaya
akan antioksidan, omega 3, dan omega 6. Menurut studi, rapedeed extract ini
suah terbukti efikasinya untuk skin brightening, mengurangi flek tanda penuaan,
dan noda hitam dengan konsentrasi 1% - 3% (clinically tested at 3%).
Baca: Bioderma Hydrabio Lotion
Nymphaea
alba (water lily) flower extract bermanfaat memberikan efek soothing/calming
untuk kulit yang iritasi atau stress. Water lily juga punya efek astringent dan
antiseptik karena kaya akan kandungan tannin.
Boerhavia
diffusa root extract di dalam TBB Brassica nama patennya Melavoid. Berfungsi sebagai
lightening agent, meratakan warna kulit, dan mengurangi aneka
macam noda hitam.
Well,
di atas kertas, Brassica ini powerful sekali. Nggak kaget The Bath Box
berani menjanjikan skin tone lebih cerah dan mengurangi bekas jerawat dalam
waktu 28 hari. Lalu, benarkah demikian? Tentu saja kembali lagi ke rule no 1 persoalan
skincare: cocok-cocokan, karena nggak ada kondisi kulit yang sama persis.
Baca: Review Bloomka Candelula & Poria Cocos Serum
Performa
Saya
mulai pakai Brassica sejak 9 Maret, pagi dan malam. Sempat stop setelah
seminggu karena breakout. Lalu pakai lagi hanya di AM routine karena setiap
malam pilih retinol.
Step
skincare routine saya tiap pagi: 2-3 layer toner – 3 tetes Brassica – eye care –
sunscreen. Cukup bikin kulit lembap tanpa berminyak seharian.
Serum
Brassica saya habis setelah 2 bulanan pemakaian. Hasilnya? Ada progress sih. Pori-pori
kelihatan lebih rapat dan beberapa PIH memudar sedikit. Ini saya baru ngeh
setelah lihat foto before-after sendiri. Pas ngaca nggak kelihatan signifikan soalnya.
Apakah
The Bath Box Brassica ini worth the hype? Not really. Pengalaman saya dengan serum
ini nggak istimewa (Rose Serum in Jar mereka lebih bagus, FYI). Setelah saya
coba nggak jadi produk holy grail, jadi nggak berencana repurchase.
Ada
yang sudah coba Brassica juga? Gimana cerita kamu?
No comments
Halo, terimakasih sudah mampir di JurnalSaya. Satu komentar Anda sangat berarti bagi saya.
Semua komentar dimoderasi ya. Komentar yang berisi pesan pribadi akan saya anggap spam.
Oiya, tolong jangan tinggalkan link hidup di badan komentar. Kisskiss