Gambar pinjam Pixabay |
Resolusi
2016 saya tercapai ! Lalu ada yang bilang saya sombong, resolusi ecek-ecek
tercapai saja bangga. Apa yang mau dibanggakan ? Toh tidak hanya saya yang
berhasil menyelesaikan resolusi 2016. Toh resolusi 2016 saya tidak ‘wah’, tidak
challenging sama sekali. Demikian
pula dengan pencapaian setahun lalu, tidak ada sama sekali achievement macam menang lomba berhadiah Macbook atau jalan-jalan
ke luar negeri. Satupun tidak ada.
Baca : Lesson I Learned #1 :Introvert dan Silaturrahmi
Baca :Resolusi 2016
Namun
resolusi tetap resolusi. Saya benar-benar berusaha untuk mencapainya. Menulis
setiap hari meski hanya satu dua kalimat. Terjaga lebih lama demi bisa menulis
lebih banyak meski akhirnya tidur sebelum pukul dua belas malam karena semakin
malam semakin seram.
Baca : When I’m Thinking About Death and The Day After Tomorrow
And
I did it. Saya lebih rajin daripada tahun sebelumnya. Blog saya akhirnya TLD
bulan September lalu. Saya bisa membuat header
sendiri meskipun acak-acakan dan kurang personal dan kurang mengandung taste of art. Saya juga mengikuti
kolaborasi dengan dua komunitas blogger : beautiesquad yang rumpi banget dan emak-emak blogger yang arif
dan bijaksana. Saya suka keduanya. Ah, saya juga bergabung menjadi Exclusive
Curator Moeslema.com batch II.
Baca : Beautiesquad Smokey Eyes Challenge
Baca : #CollaborativeBlogging : Tentang Nikah Muda, Edward Cullen, dan Cinta TanpaSyarat
Baca : Membangun Online Shop yang Dipercaya Pelanggan
Tapi
di balik itu semua, ada hal-hal yang seringkali membuat saya gusar. Bahwa saya
masih saja bukan siapa-siapa. Bahwa saya masih menjadi seseorang yang fit in, bukannya stand out. Bahwa pageviews
Jurnal Saya masih di kisaran 10.000 sekian per bulannya. Apalah Jurnal Saya
dibandingkan Sistersdyne yang sudah dua setengah juta views. Apalah blog saya
dibandingkan Annisast yang garang berkarakter dan memiliki lebih dari 400
subscriber blog. Apalah topik Beauty Things saya dibandingkan Racun Warna Warni
yang melegenda dengan total hampir 15 juta views.
Apalah kategori Persoanal Life dan Personal Thoughts blog saya dibandingkan
Alodita.com yang menginspirasi lebih dari 200.000 follower instagramnya.
Baca : When I’m Thinking About Life And Destiny
“Sudahlah,
Virly, berhenti saja !”, kata suara-suara di otak saya. Rasanya memang tidak
ada gunanya ‘kan, mempertahankan Jurnal Saya yang hanya remahan kerupuk udang
di samping sepiring nasi gandul hangat. Tidak perlu lagi sibuk memotret lipstik
pagi-pagi. Tidak perlu lelah mencuri waktu untuk berdandan demi memotret FOTD. Tidak perlu bangun lebih pagi untuk berkutat
dengan laptop yang baterainya sudah menua. Tidak perlu berusaha menjadi ramah
kepada blogger-blogger lain demi silaturahmi.
Baca : 10 Hal yang Hanya Dialami Beauty-Mom Blogger
Sungguh
menggoda kedengarannya. Namun tidak, terima kasih banyak. Suara lain di hati
saya mengatakan saya harus mempertahankan Jurnal Saya.
Saya
memang agak sensitif soal angka. Peringkat, nilai, IPK, nomor ponsel, tanggal
ulang tahun, harga sepatu, bilangan denda tilang, isi rekening, usia, sekarang
ditambah jumlah follower media sosial,
google analythics, traffict
blog, bounce rate, domain authority, page authority, alexa rank, spam score, semuanya terdiri dari
angka-angka. Entah itu rangking yang semakin sedikit semakin tinggi derajatnya
atau jumlah yang semakin besar semakin bagus, keduanya terdiri dari angka-angka.
Angka itulah penentu status di mana saja.
Baca : Tentang Nilai Rapor dan Peringkat
Jurnal
Saya masih jauh dari angka 100.000 views
per hari. Jauh sekali. Banyak yang harus diperbaiki. Banyak yang mesti dikoreksi.
Banyak yang perlu dipelajari.
Ngomong-ngomong
soal views, beberapa waktu lalu saya
gugling “cara menaikkan trafik blog”. Iya, kadang saya se-desperate itu. Artikel demi artikel di page pertama hasil pencarian
saya baca. Beberapa artikel di page kedua pun saya lirik. Kebanyakan artikel
tersebut menampilkan cara serupa : SEO. Atau SEO modern, kalau meminjam istilah
di salah satu artikel. Intinya adalah konten. Membuat konten yang dicari,
konten yang disukai sehingga pembaca berdatangan, kemudian angka-angka
meningkat. Kata artikel itu, share link blog ke banyak jejaring sosial atau di
kolom-kolom komentar blog lain sudah tidak efektif lagi.
Saya
tidak akan menjelaskan soal itu, karena saya bukan ahlinya. Yang menarik
perhatian saya justru bagaimana artikel itu ada di urutan pertama halaman
pertama. Padahal kalau dilihat dari konten, saya pernah menemukan artikel lain
yang kontennya lebih bagus dengan gaya bertutur yang lebih luwes, serta
tampilan yang lebih menarik.
Entahlah.
Kalau ada yang tahu, mohon berbagi ya?
Sudah
2017 sekarang. Tahun baru harapan baru. Saya tidak akan membuat resolusi kali
ini. Yang jelas, saya masih akan memperpanjang domain Jurnal Saya bulan September
nanti. Kalau saya masih hidup. Entah bagaimana jadinya blog ini kemudian hari. Saya
hanya akan tetap menulis. Karena blogging
tidak melulu soal trafik dan statistik.
PS : tulisan ini adalah bagian dari #CollaborativeBlogging
Baca punya mak Ade : Sohibunnisa 2016 Review
Setuju kalimat ini: blogging tidak melulu soal trafik dan statistik :)
ReplyDeleteWalau pelan tapi pasti, blogmu dan dirimu akan terkenal, rajin-rajin saja bersilaturahmi, aktif di group atau komunitas blogger yang dirimu ikuti. Nggak mesti ke event untuk aktif, secara online juga nggak masalah.
Misalnya, ajukan pertanyaan bagaimana menaikkan trafik blog di group KEB :)
Noted mak,, terima kasih sudah mampir. :)
DeleteAh angka-angka kadang juga bikin saya pusing. Sekarang saya lebih milih fokus ngeblog. Toh kalo smua dimulai dg hati, insya Allah hasilnya memuaskan :)
ReplyDeleteBener banget, mikirin angka nggak ada habisnya.
Deletemak virly...!!!
ReplyDeletemakin berkarakter ah tulisannya! suka, suka, suka!
keep on moving mak. insya Alloh bawa berkah jika niatnya untuk ibadah dengan cara berbagi ilmu.
makasih makasih makasih. :D
DeleteKonten is the key, dan belajar dari beberapa blogger top yg humble, pv, da/pa, alexa yg cetar tidak bisa dihasilkan dalam waktu yg sebentar, ada proses dan effort yang terdapat didalamnya. Yg penting jangan berhenti belajar dan tentunya sih sharing2 ilmu sama yg udah pada hebat, itu aja sih yg aku lakuin sekarang utk memaksimalkan blog :D
ReplyDeleteMantap :D
DeleteYang penting nikmati prosesnya ya mbak?
DeleteHeadernya keren loh. Unik.
ReplyDeleteDan sukaaaaa dengan kalimat terakhir. Nonjok banget.
Makasih :D
Deleteheadernya bagus kookkk. ayo semangat nulis dan share! :D
ReplyDeleteSemangat!! :D
DeleteMbak virly orang pati juga kaaaaahhh???? Kok tau nasi ganduuuulllll.... bapakku orang pati mbak, kalo saya orangnya rada ga jelas.
ReplyDelete*salahfokusmintadikeplak, oke fokus.
Berhubung saya newbie dan buat masup sana sini suka dimintain angka2, mau ga mau jadi merhatiin jg si mbak.... PV masi jauuuuuhhh dari 100.000 (kalo ditendang nolnya tiga ya segituan kali ya), hihihihi walaupun DA PA Alexa jg gitu gitu aja, tetep ga jadi beban2 yg gimana, tapi tetep aku pantau kayak mamak mamak mantau pohon mangga depan rumah gt. Klo ada buahnya syukur, klo engga yo wis. :D
Ya ampuuunnn ada orang Pati selain sayaaahhh,, hahaha
DeleteYuk mbak kapan-kapan mit ap kalo lagi di Pati.
hehehe, asik juga bacanya..mending jadi diri sendiri dan apa adanya tapi terus konsisten di jalur yg sdh kita pilih ya. Sukses jurnalsaya :*
ReplyDeleteasik asik :D
DeleteKalau jadi diri sendiri nggak jadi pencitraan dong?
Iiih pencapaiannha keren kok, semangat virlyyyyy. 100 ribu perhari, wooooow, target yang wooow banget itu.
ReplyDeleteBukan target itu mba win,, asal nulis aja supaya berima. hihihi...
DeleteMakasih loh blogger femes mau mampir ke sini.Terharu saya...
angka2 yg selaLu saya rindukan adalah angka di kalender saat suami gajian dan juga angka nominal yg suami berikan.
ReplyDelete*ya ampuuun, komenku ga banget ya, Mba. Tapi itu serius dari hatiku yg paling dalam
Virlyyy,, aku jg sama. Kadang mikirnya pengen berhenti ajah, biar ga usah sibuk mikirin DA,PA,PV,GA,AR yang aku ga pernah ngerti sebelumnya. Ga usah sibuk foto, bikin review, duduk ngetik berjam-jam, bisa tidur siang tiap hari.. haha.. tapi kalo begitu ga da aktivitas dan pasti angka tbangan makin bergeser kekanan (eh,kok malah nyasar ketimbangan. LOL!). Meskipun gak ada apa2 di banding blogger famous lainnya, tapi mereka juga pasti pernah ada di tahap ini baru bisa jadi seperti sekarang. Jadi kita harus tetap semangat yah Vir,..
ReplyDeletesemangat emak2!!
Kadang aku juga desperate kalau lihat statistik. Mana nggak mudheng SEO dan teman-temannya.
ReplyDeleteTapi menulis tetaplah menulis. Semangat ya mba!
Mbaak, nikmatin aja prosesnya, ntar bakal ketemu poin plus Mba di mana. Jangan terobrak abrik lihat pencapaian yg udah di atas. Hihiiii. Setiap blogger pasti punya kelebihan yg bisa diasah. Yakin aja. Semangat yak!! :D
ReplyDeleteSelamat mbak resolusi tahun lalu tercapai, moga tahun ini juga ya :)
ReplyDelete